Minta komennya lagi dong gaes. Kalian seneng baca ceritanya, aku juga seneng baca komen kalianㅠㅠ. Dengan kalian meninggalkan jejak setelah membaca cerita ini, kalian secara nggak langsung kasih support ke aku buat ngelanjutin cerita ini lagi, sekaligus memberi apresiasi untuk cerita ini. Terima kasih buat kalian yang udah ngehargain usaha aku untuk meneruskan cerita ini dengan selalu memberi vote dan komen kalian.
Selamat membaca.***
"Hyungwon-ssi!!" Teriak Bona sambil berlari kecil mengejar pria itu.
Bona melihat Hyungwon masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobil ketika menutupnya. Ia pun semakin mempercapat langkah kakinya dengan hati yang cemas.
Setelah sampai di mobil Hyungwon, Bona hendak membuka pintu mobil namun pintu itu terkunci. Ia bisa melihat Hyungwon sedang menundukkan wajahnya diatas setir mobil.
"Hyungwon-ssi, tolong buka pintunya."
Bona berulang kali mengetuk kaca mobil Hyungwon namun Hyungwon nampak tak bergeming.
"Hyungwon-ssi,"
"Hyungwon-ssi, aku mohon."
Hyungwon pun akhirnya bergerak untuk membuka kunci mobilnya dan Bona masuk ke dalam mobil.
Bona menatap Hyungwon yang kembali tertunduk tanpa melihat kearahnya. Perasaannya juga ikut hancur melihat pria itu seperti ini.
"Biar aku yang menyetir," ucap Bona.
Tak ada penolakan atau perlawanan, Hyungwon hanya diam menerima tawaran Bona untuk menggantikannya menyetir. Selama perjalanan pun Hyungwon hanya menatap keluar jendela dan tak mengeluarkan suara. Bona memahaminya. Tentu saja hal itu sangat mengejutkan bagi Hyungwon.
Setelah beberapa saat menempuh perjalanan, keduanya pun sampai dikediaman Hyungwon. Sementara Hyungwon masuk ke dalam rumah lebih dulu, Bona masih mengurus belanjaan mereka sebelumnya dari bagasi mobil Hyungwon.
"Apa dia langsung ke kamar?" Bona menatap kearah tangga.
Bona pun memutuskan untuk mengatur dan menata barang-barang belanjaan sebelum melihat kondisi Hyungwon yang sudah lebih dulu masuk ke kamarnya.
Tok..Tok..Tok..
"Hyungwon-ssi?" Bona mengetuk pintu kamar Hyungwon sebelum masuk ke dalamnya.
Ia melihat Hyungwon terbaring diatas tempat tidur membelakangi pintu masuk kamar itu.
"Hyungwon-ssi, apa kau tidak mengganti pakaianmu dulu?"
Pria itu tidak menjawab.
"Baiklah," ucap Bona.
Bona baru saja akan beranjak dari samping tempat tidur Hyungwon untuk keluar, namun tangannya lebih dulu tertahan.
"Menginaplah disini, aku tidak bisa mengantarmu pulang."
Bona tau Hyungwon saat ini membutuhkan seseorang untuk berada disisinya. Ia pun tak ingin menolak permintaan pria itu. Rasanya ia ingin selalu bersama Hyungwon disaat seperti ini.
"Baiklah. Aku akan mandi lebih dulu." ucap Bona sambil melepaskan tangan Hyungwon perlahan.
Selesai mandi, Bona yang masih menggunakan bathrobe keluar dari kamar mandi dengan rambut setengah kering.
"Apa aku boleh meminjam bajumu untuk tidur?"
Karena tidak ada jawaban dari Hyungwon, Bona mendekati pria yang sedang berbaring meringkuk di tempat tidurnya itu. Ia melihat Hyungwon sudah tertidur, masih dengan pakaian kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanfictionWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.