Dear readers yang tercinta, jangan lupa tinggalkan jejak kalian❤
***
Bona menggeliat lalu terbangun dari tidurnya karena merasakan sesuatu yang tidak biasa. Ia pun membuka lebar kedua matanya dan menjelajahi ruangan dengan kedua matanya.
"Mm? Aku bahkan tidak mengganti baju karena tertidur." ucapnya usai melihat pakaian yang menempel ditubuhnya masih pakaian yang ia kenakan dihari sebelumnya.
"Tunggu. Kapan aku sampai disini?"
Bona kini berada dikamarnya diapartemen Exy. Tapi yang membuatnya bingung adalah ia tidak mengingat kapan ia sampai disana dan bagaimana ia bisa berada dikamar itu.
"Apa mungkin..?"
"Omo. Ini sudah jam berapa?"
Dengan segera Bona mencari ponselnya untuk melihat jam. Ia menghela nafas panjang setelah melihat jam masih menunjukkan pukul setengah 7 pagi.
Bona keluar untuk mengambil minum karena tenggorokannya terasa sangat kering.
"Good morning," sapa Exy yang juga berada di dapur dan sedang menuang air minum kedalam gelasnya.
"Pagi."
Bona mengambil gelas sambil sesekali menatap ragu pada Exy.
"Exy-yaa?"
"Apa?"
"Bagaimana aku bisa sampai kesini?"
"Kau tidak mengingatnya?" Exy menarik kursi meja makan dan duduk disana.
Bona menaikan sebelah alisnya.
"Chae Hyungwon menggendongmu sampai ke kamar dan membaringkanmu ditempat tidur."
Bona terdiam mencerna kalimat Exy.
"Kau terlihat seperti tas ransel yang menempel dipunggungnya." ejek Exy sambil tertawa.
"Aisshh.." Bona mengangkat sebelah bibir bagian atasnya.
Tawa Exy pun semakin terdengar.
"Tapi apa kau sungguh tidak mengingatnya?"
Bona menjawab pertanyaan Exy dengan anggukan kepala lalu menarik kursi yang berada dihadapan Exy.
"Yang aku ingat terakhir.. kami bertengkar kecil dalam perjalanan. Apa aku tertidur setelah itu?" gumam Bona.
"Bertengkar? Kalian bertengkar?"
"Eung. Kenapa?"
"Yaa.. Sejak kapan kalian berkencan? Bagaimana dia menyatakan cinta padamu?"
"Apa yang kau bicarakan? Kami tidak berkencan."
"Heol.. Jadi kalian berada dalam hubungan yang ambigu?"
Bona kembali terdiam.
"Dia selalu mengatakan dia menyukaiku dan mencintaiku." ucap Bona.
"Lalu?"
"Aku juga menyukainya.. Ini mungkin lebih dari sekedar rasa suka."
"Itu saja tidak cukup,"
"Hm?"
"Yaa.. Jika kalian tidak berkencan kau tidak punya hak jika dia dekat dengan wanita lain. Kau juga tidak punya hak untuk cemburu bahkan jika kalian saling menyukai."
"Benarkah?"
"Tentu saja,"
"Jadi menurutmu aku harus menanyakan kejelasan hubungan kami?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanficWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.