Bona sudah menundukkan wajahnya sejak awal meeting dimulai. Ia hanya berharap Hyungwon tidak melihatnya.
Bona diam-diam mengintip kearah Hyungwon. Sialnya mata mereka langsung bertemu saat Bona mengangkat wajahnya karena sedari tadi mata Hyungwon memang tidak lepas memperhatikan Bona.
Tingkah kedua orang itu ternyata diperhatikan oleh dua orang yang duduk disebelah kiri dan kanan Hyungwon. Seola dan Hoon melihat Hyungwon dan Bona seperti sedang bermain petak umpet saat meeting sedang berjalan.
"Cukup untuk hari ini. Kita akan melanjutkan meeting ini nanti."
Kalimat yang dilontarkan Hyungwon membuat semua orang terkejut. Tiba-tiba saja Direktur mereka menunda rapat yang sedang berlangsung itu tanpa alasan yang jelas. Semua orang yang berada dalam ruangan itu bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Hyungwon berdiri dari tempat duduknya dan segera meninggalkan ruangan meeting, diikuti dengan Seola dan Hoon di belakangnya.
Kegaduhan terjadi selepas Hyungwon meninggalkan ruangan.
Meskipun akhirnya Bona bisa bernafas lega, tapi ia juga tidak henti bertanya dalam hati apa sebenarnya yang terjadi pada Hyungwon.
"Kau semakin membuatku bingung, tak tahu bagaimana perasaanmu,"
***
Hyungwon melepas jas yang ia gunakan dan sedikit melonggarkan dasinya.
"Aku melihat perubahan pada dirimu tapi aku tidak tau ini baik atau semakin memperburuk." ujar wanita yang mengikuti Hyungwon masuk ke ruangannya.
Hyungwon duduk di kursi kerjanya dan merenggangkan tubuhnya.
Wanita itu masih berdiri di depan meja Hyungwon sambil menatap lurus kearahnya.
"Aku hanya sedang tidak mood untuk meeting."
"Kau perlu merenungkan perbuatanmu."
Seola keluar dari ruangan Hyungwon.
"Kenapa dia bertingkah seperti itu? Dia membuatku semakin merasa bersalah."
"Aku hanya tidak ingin dia merasa tidak nyaman"
***
"Kenapa dia seperti itu? Apa sebenarnya yang terjadi?" Pikiran Bona tidak bisa lepas dari sikap Hyungwon saat meeting tadi.
"Bona-ssi, tolong bawakan dokumen ini pada Bu Yoon. Kalau dia tidak ada ditempat, simpan saja di mejanya."
"Baik,"
"Meeting tentang promo hotel yang tertunda tadi akan dijadwal ulang menunggu konfirmasi dari Direktur." salah satu karyawan memberikan pengumuman.
"Baik," serempak para karyawan divisi marketing itu.
...
"Waktunya istirahat makan siang,"
"Eonni, ayo kita ke kantin." Ucap Luda pada Bona.
"Duluan lah. Aku sedang membutuhkan asupan kafein."
"Baiklah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanfictionWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.