Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END

PART 31

"Yaa.. Yaaa.. Apa kalian sudah membaca majalah yang melakukan interview bersama Direktur kita?"

"Lihatlah.. Apa dia benar-benar manusia?"

"Ddaebak! Dia cocok menjadi seorang model."

"Aku rasa aku akan meleleh hanya dengan menatap gambar ini,"

"Meskipun bekerja ditempat yang sama, tidak ada yang berani menatapnya saat berhadapan langsung dengannya."

"Apa yang sedang mereka bicarakan?" Bisik Bona pada Luda.

"Eonni? Kau tidak tau?"

"Apa?"

"Majalah yang melakukan interview dengan Direktur kita sudah terbit,"

"Majalah? Interview?"

"Umm. Lihatlah. Aku sudah membelinya." Luda memberikan majalah yang ia maksud pada Bona.

"Heol. Kau bahkan membeli majalahnya?" Bona mengambil majalah dengan cover yang memuat foto Hyungwon.

"Tidakkah ia terlalu sempurna untuk menjadi manusia?" Luda mulai bernarasi.

"Ppffftt.. Ternyata kau mengagumi Direktur juga?" Bona membuka majalah itu sambil menahan tawa karena tingkah Luda.

"Siapa yang tidak terpesona dengan Direktur?" Luda menopang dagu dengan kedua tangannya diatas meja sambil tersenyum.

Bona mulai membaca isi majalah yang itu.

"Tampan, pengusaha, kaya. Tapi orang-orang selalu mengatakan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kira-kira dimana letak ketidak-sempurnaan Direktur?" Celoteh Luda.

Pikiran Bona tiba-tiba melayang entah kemana.

"Ayo bersiap untuk meeting!"

...

"Keputusan menteri masih membayangi perusahaan swasta yang bergerak dibidang perhotelan. Kebanyakan hotel saat ini menawarkan promo yang murah agar tidak mengalami kerugian yang lebih banyak."

"Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk menawarkan harga pemasaran dan promo yang lebih murah dari sebelumnya. Selanjutnya.."

"Maaf."

"Membuka promo dengan harga murah mungkin bisa menarik perhatian para calon guest hotel, tapi dengan begitu keuntungan yang diperoleh menjadi tidak stabil."

Semua mata kini tertuju pada Bona.

"Boleh ku lanjutkan?"

"Silahkan," Bu Yoon angkat bicara.

"Daripada bersaing pada harga, bagaimana jika kita menawarkan pengalaman yang akan diterima oleh tamu?"

"Kita bisa menjanjikan kualitas pengalaman yang akan diterima oleh guest hotel jika mereka memilih hotel kita. Dibanding dengan menjadikan hotel termurah, akan lebih berkelas jika kita menjadikan hotel kita hotel terbaik."

"Bagaimana kita meyakinkan tamu untuk memilih hotel kita?" Tanya Hyungwon yang memimpin rapat itu.

"Kita memiliki kritik dan saran dari guest yang pernah menginap di hotel kita pada situs resmi hotel. Setelah membacanya, aku melihat banyak komentar positif yang ditinggalkan oleh para tamu. Artinya kita unggul dalam pemberian layanan. Kita bisa mencantumkan komentar-komentar itu pada saat pemasaran." Tuntas Bona.