Mari sejenak lupakan realita, dan kembali berfantasi dengan couple kesayangan kita🤗
Tok..Tok..Tok..
Suara ketukan pintu tidak diindahkan Hyungwon. Ia tetap berdiri melemparkan pandangannya ke arah depan.
"Direktur, PiVllar sudah mengonfirmasi tentang rancangan bangunan mereka. Jadwal meeting sudah ditentukan."
"Aku mengerti,"
"Lalu untuk meeting dengan tim marketing.."
"Percepat jadwalnya."
"Baik,"
Hoon undur diri dari ruangan Hyungwon.
Hembusan angin malam semakin terasa dari tempat Hyungwon berdiri. Disalah satu bagian dari ruang kerjanya, Hyungwon dapat melihat padatnya badan jalan yang dipenuhi dengan kendaraan roda empat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 8.40 malam. Dengan tatapan kosong, mata Hyungwon memperhatikan pemandangan kota Seoul dari balkon ruang kerjanya.
Pemandangan kota itu terlihat indah dengan lampu-lampu dari bangunan yang tertata rapi, juga lampu penerang jalan. Tidak lupa dari kendaraan yang memadati jalan kota Seoul.
*flashback*
"Dia?"
"Benar. Wanita yang rambutnya terikat."
"Kenapa?"
"Pada hari wawancara, ia membawa pakaian Direktur bersamanya."
"Lalu apa yang salah?"
"Berpikirlah. Dia membawa pakaian Direktur lalu diterima bekerja disini. Bukankah aneh?"
"Tidak ada yang aneh dengan itu."
"Yaa.. Menurutmu kenapa pakaian Direktur bisa tertinggal ditempatnya? Mereka pasti telah tidur bersama."
"Lihatlah, dia mungkin akan mencari mangsa lain dengan tampangnya yang seperti malaikat itu, menebar senyum pada semua pria, memuakkan."
*flashback end*
Pikiran Hyungwon masih berkutat dengan kejadian beberapa hari lalu di rooftop bersama Bona. Dia akhirnya paham mengapa Bona bertingkah aneh saat itu. Sejak hari itu pula, Hyungwon tidak bertemu dengan Bona.
Hyungwon membuka ponselnya dan menuju sebuah kontak.
***
"Kau dimana?"
Wajah Bona berubah menjadi datar setelah membaca pesan dari Hyungwon. Dengan kesal ia membalikkan layar ponselnya dan menaruhnya diatas meja. Tidak berselang lama, ponselnya kembali berbunyi dan membuat mejanya bergetar.
"Sudah pulang?"
"Atau masih di kantor?"
"Ada apa dengan pria ini?" Bona menatap heran pada layar ponselnya.
"Kim Bona?"
Sebuah tangan yang bertengger di bahu kanan Bona, membuatnya yang sedang menatap layar ponsel tersentak kaget.
"Eonni? Apa pekerjaanmu masih banyak?"
Dengan cepat, Bona mematikan layar ponselnya.
"Eoh? Iya. Aku akan menyelesaikan ini dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanfictionWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.