"Bona-ssi, aku akan kesana sebentar untuk memastikan table set up dimeja VIP." ucap seorang senior pada Bona.
"Ne. Aku akan mengawasi disini." jawab Bona.
Bona sedang membantu mengawasi ballroom yang sedang dipersiapkan untuk sebuah event.
"Tolong bawa sedikit meja nomor 49 kearah sini agar lebih selaras dengan meja lainnya." ucap Bona pada seorang karyawan pria sambil menggerakan tanganya untuk memperjelas maksud dari instruksinya.
"Baik,"
Beberapa saat kemudian pekerjaannya telah selesai. Bona segera keluar dari ballroom itu untuk kembali ke ruangan divisinya. Ditengah perjalanan, Bona tidak sengaja melihat seseorang yang nampak mirip dengan ibunya. Tanpa keraguan ia memutuskan untuk mengikuti wanita itu hingga ia berada di depan restoran.
"Ibu?"
"Bona-yaa?" Sang ibu berbalik dan langsung memeluk tubuh anaknya itu.
"Apa yang ibu lakukan disini?"
"Ibu akan makan siang bersama beberapa donatur panti sosial. Ibu baru saja akan mengabarimu bahwa ibu akan kesini."
Bona hanya mengangguk.
"Ada apa?" Tanya Bona setelah melihat ibunya sibuk memperhatikan arah belakangnya.
"Hyungwon-aa."
Bona langsung memutar badannya setelah sang ibu memanggil nama Hyungwon sambil melambaikan tangan.
"Selamat siang, Nyonya Kim." sapa Hyungwon.
Orang-orang yang mengawal Hyungwon juga ikut membungkukkan badan menyapa istri dari rekan bisnis mereka, termasuk Hoon dan Seola.
"Kau tampak sibuk,"
"Seharusnya anda memberitahu jika akan datang kesini." ujar Hyungwon sambil menatap pada Bona yang tertunduk.
"Jika aku memberitahumu, apa kau akan menyambut kedatanganku?" Jawab Nyonya Kim sambil tertawa kecil.
"Ibu..."
"Tentu saja," Hyungwon menanggapi candaan ibu Bona sambil tersenyum.
Orang-orang yang berdiri dibelakang Hyungwon ikut tersenyum sedangkan Bona hanya bisa tertunduk malu.
"Maaf aku tidak bisa menemani anda lebih lama, aku sedang memiliki janji dan harus segera pergi." ucap Hyungwon.
"Eoh baiklah. Aku juga harus pergi, rekan-rekanku sudah menunggu."
Bona menyaksikan saat Hyungwon memberi salam pada ibunya sebelum beranjak pergi. Sepasang matanya juga masih memperhatikan pria itu sampai ia benar-benar menghilang setelah masuk ke dalam restoran.
"Apa hubungan kalian sudah lama?"
Bona memutar bola matanya dengan jengah sambil menghela nafas.
"Kami tidak berkencan,"
"Sebelumnya kalian mengatakan saling mencintai."
"Entahlah." gumam Bona tidak bersemangat.
"Apa kalian sedang bertengkar?"
"Atau jangan-jangan kalian berpisah?" Sambungnya cepat.
"Apa yang ibu bicarakan?"
"Ouuhh.. Ibu, rekan-rekan ibu sudah menunggu."
"Ah benar. Ibu harus segera pergi."
Sebuah kecupan mendarat di wajah kiri Bona yang berasal dari sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanfictionWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.