"Uwaahh.. keliatanya enak." ucap Bona sambil melihat seekor ayam utuh didalam mangkuk yang ada di atas meja.
"Kau sudah datang?" Exy kini tengah menyiapkan makanan pendamping lainnya.
"Cepat cuci tanganmu,"
"Ne..Ne.. Seongsaenim." Bona menirukan jawaban dari anak TK saat mendapat perintah dari gurunya, kemudian menuju wastafel untuk membersihkan tangannya.
Exy dan Bona kini tengah menyantap makan malam mereka dengan sedikit diselingi canda tawa.
"Aku mau bekerja," kalimat yang dikatakan Bona membuat Exy terdiam sejenak.
"Yaa! Bukannya kau bilang mau membantuku? Bantu aku cari pekerjaan." Lanjutnya.
"Apa kau sudah memikirkannya dengan matang?" Tanya Exy mencoba memastikan kesiapan temannya itu.
"Sudah. Aku sudah berpikir sejak kemarin malam. Bantu aku mencari pekerjaan yang tidak melenceng dari jurusan kuliahku."
"Kau harus memulai dari 0, kau tau?" Exy kembali meyakinkan temannya itu.
"Aku tau. Ayahku mengatakan bahwa aku tidak boleh membawa identitas keluarga Kim. Aku akan memulainya dari bawah."
"Baiklah. Aku akan mencari informasi." Exy tidak bisa menyembunyikan raut kekhawatirannya.
"Terima kasih," ucap Bona sambil tersenyum manis dan kembali melanjutkan makannya.
Setelah selesai, Bona menawarkan diri untuk mencuci piring. Tentu saja tawaran itu membuat Exy terkejut sekaligus takut.
"Yaa.. Kau pikir aku benar-benar tuan putri yang tidak bisa melakukan pekerjaan rumah? Apa aku begitu buruk di pikiranmu?" Bona berdecak kesal.
"Baiklah. Aku masih mempunyai sedikit pekerjaan. Aku akan mandi dan lanjut bekerja." Exy pun pergi meninggalkan Bona yang bersikeras membantunya mencuci piring.
***
"Apa mereka mengatakan kapan kita bisa membahas ini lebih lanjut?" Tanya Hyungwon yang masih berjalan menuju ruang kerjanya, diikuti oleh Park Hoon dibelakangnya.
"Ne. Mereka ingin bertemu lusa. Mereka akan menghubungi lagi untuk memastikan tempat dan waktunya." Jawab asisten Hyungwon
"Oke. Buatkan presentasinya."
"Baik direktur" jawab sang asisten dengan sigap.
"Kau bisa pulang lebih awal. Aku ingin istirahat hari ini. Hubungi aku jika ada kendala." Ucap Hyungwon sambil mengambil jasnya yang tergantung di gantungan jas yang berada di sebelah kursi kerjanya.
"Ba..baik." Ucapan Hyungwon itu membuat Park Hoon sedikit terkejut. Tidak biasanya lelaki workaholik ini meminta waktu istirahat. Park Hoon masih berdiri di tempatnya. Sebenarnya ia khawatir dengan kondisi Hyungwon yang seperti ini.
"Kenapa kau masih berdiri disitu? Kau tidak ingin pulang?" Tanya Hyungwon tanpa melirik ke arah Hoon.
"Hyung.." Park Hoon mengeluarkan suaranya.
"Aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin beristirahat hari ini." Hyungwon menghentikan aktivitasnya dan menatap Park Hoon yang masih mematung ditempatnya berdiri, ia mengerti apa yang dikhawatirkan Hoon.
Setelah mendengar perkataan Hyungwon, Hoon pun meninggalkan Hyungwon yang masih merapikan sedikit mejanya.
***
Exy keluar dari kamarnya berniat mengambil minum karena ia kehausan setelah mengerjakan beberapa dokumen kerjanya yang belum terselesaikan. Selain itu ia juga ingin mengecek keadaan dapur tempat tinggalnya, khawatir saja tuan putri akan menjadi malaikat pencabut nyawa. Namun selama di dalam kamar sebenarnya ia tak mendengar ada barang yang pecah atau hal-hal aneh lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
Hayran KurguWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.