Hyungwon terbangun dari tidurnya namun anehnya ia tak bisa menggerakkan tubuhnya. Sekujur tubuhnya berkeringat, tenggorokannya kering, kepalanya terasa sakit. Ia melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 3.37 pagi. Hyungwon dapat merasakan suhu badannya yang tinggi.
Hyungwon memaksa tubuhnya bergerak untuk menuju dapur. Susah payah ia melangkah hingga akhirnya ia sampai di depan kulkasnya, kemudian mengambil air minum. Ia teringat dengan mimpi-mimpinya tadi. Akumulasi pikiran-pikiran itu membawa dampak besar pada tubuhnya. Setelah selesai minum, ia pun berjalan menuju kamarnya.
"Menerima? Benar. Move on bukan berarti melupakan, tapi menerima. Aku sudah terlalu lama menyiksa diriku sendiri." Suara ini hanya terdengar di kepala Hyungwon. Tanpa sadar ia terlarut dalam pikirannya dan kembali tertidur.
***
Exy terbangun dari tidurnya karena suara bising yang berasal dari luar kamarnya. Ia menyalakan handphonenya dan melihat jam yang ternyata masih menunjukkan pukul 6 pagi. Exy pun keluar dari kamarnya untuk melihat sumber kegaduhan di pagi hari itu.
"Eoh? Kau sudah bangun? Padahal aku ingin memberimu kejutan," wajah Bona cemberut melihat temannya yang sudah berdiri di dapur dengan muka bantalnya.
"Daebak! Kau menyiapkan semua ini?" Ucap Exy tak percaya melihat hidangan sarapan ala korea tertata di atas meja makannya.
"Kau terkejut? Kalau begitu aku berhasil," Ucap Bona bangga.
"Biasanya kau sarapan lalu mandi atau mandi lalu sarapan?" Bona melanjutkan perkataannya sambil membereskan peralatan kotor sehabis memasak.
Exy berjalan mengambil air minum di kulkasnya
"Entahlah.. Hidupku tidak teratur."
"Kalau begitu cepat basuh wajahmu, sarapan, dan bersiap pergi ke kantor."
"Yaa! Kim Bona.."
"Cepat," Bona mendorong tubuh Exy untuk bergerak.
Setelah Exy pergi untuk mencuci wajahnya, Bona kembali merapikan alat-alat dapur yang kotor dan kemudian menaruhnya di dalam sink. Ia berniat mencucinya setelah sarapan.
"Mengenai informasi pekerjaan, aku sudah mendapat beberapa referensi dari perusahaan yang berbeda-beda. Tidak banyak, kau tau sangat sulit mencari pekerjaan jaman sekarang."
Kata Exy sambil menyendokkan nasi kedalam mangkuknya."Terima kasih,"
"Semuanya bukan pekerjaan tetap. Kau harus menjadi intern disebuah perusahaan sebelum diangkat menjadi staff."
"Aku tau. Aku sedikit belajar saat magang kuliah."
"Ahh, benar. Kalau begitu setelah pulang kerja aku akan membantumu membuat surat lamaran."
"Ne!" Ucap Bona dengan semangat.
****
Silau matahari pagi menembus jendela kamar Hyungwon yang membuatnya terpaksa bangun dari tidurnya. Dengan matanya yang masih tertutup, ia menggerakkan tangannya meraba-raba sekitar tempat tidurnya mencari ponsel miliknya, namun tak ia dapatkan. Ia baru teringat bahwa tadi malam ia meletakan semua barang-barangnya di atas meja makan dan tidak membawa ponsel ketika ia pindah ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanficWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.