"Ahhh.. Bokongku sakit duduk selama itu." Bona berjalan keluar dari ruang meeting.
Sambil menunggu elevator terbuka, Bona merenggangkan badannya yang sakit setelah duduk lebih dari 5 jam diruang meeting tadi.
Pintu elevator pun terbuka, namun Bona sedikit dibuat terkejut dengan sepasang manusia yang sedang berpelukan memadu kasih di sudut elevator. Dengan posisi saling berhadapan, sepasang kekasih itu bahkan tidak peduli saat pintu elevator terbuka. Tampak si wanita bergerak lebih agresif dibanding dengan prianya. Bona tidak dapat melihat kedua wajah orang itu karena mereka saling menenggelamkan wajah mereka pada tubuh pasangan masing-masing.
Sebenarnya Bona merasa canggung untuk naik ke dalam elevator itu. Tapi kondisi tubuh yang sudah lelah dan sudah terlalu malas untuk menunggu elevator berikutnya, Bona dengan terpaksa menaiki elevator tersebut. Bona berdiri di depan pintu membelakangi pasangan itu.
"Apa mereka tidak bisa menunggu hingga mereka sampai ke dalam kamar?"
Bona mengembungkan pipinya. Tidak ada lagi tamu lain yang masuk ke elevator itu. Bona melihat tujuan mereka 1 lantai diatas lantai tujuannya. Mendengar kedua orang dibelakangnya tertawa kecil bersama-sama, membuat tubuh Bona merinding.
Saat hampir sampai ditujuannya, Bona tidak sengaja melihat pantulan bayangan kedua orang itu dari pintu elevator. Dengan perlahan, Bona memutar kepalanya menghadap ke belakang. Timah panas seperti baru saja menembus jantungnya.
"Taeyong sunbae?"
Lelaki itu merasakan Bona sedang menatap kearahnya, kemudian mengalihkan pandangan untuk melihat kearah Bona. Keduanya sama-sama diam tak berkutik. Bona mengedipkan matanya tak percaya namun ia hanya bisa terdiam.
Tiiing...
Pintu terbuka. Bona segera melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu. Bona masih tak percaya dengan apa yang ditangkap matanya saat didalam elevator tadi.
***
Hyungwon menyusuri koridor untuk kembali ke kamar setelah dari ruang meeting tadi. Badan dan otaknya terasa lelah sehabis meeting tadi. Waktu meeting menjadi lebih lama akibat pembahasan mereka yang sempat lari dari konteks yang telah ditentukan.
Didepan Hyungwon sedang berjalan sepasang kekasih. Sang wanita menggandeng lengan si pria tapi nampak si pria tidak nyaman dengan apa yang dilakukan wanita itu, karena ia berkali-kali mencoba melepaskan tangannya.
Mereka berdua berhenti di depan pintu kamar tepat di sebelah kiri kamar Hyungwon. Sang wanita sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya. Kelihatannya dia sedang mencari keycard lock untuk membuka kamar mereka.
"Emm?? Dimana kunci kamar ini?"
"Kenapa bisa lupa menaruhnya dimana?"
Hyungwon berjalan semakin dekat dengan pintu kamarnya. Matanya tiba-tiba saja melihat pasangan itu yang masih berdiri di depan pintu kamar mereka dan seketika mata Hyungwon membulat. Hyungwon menghentikan langkah kakinya menatap laki-laki itu.
"Ketemu. Ayo masuk."
Pria itu tidak bergeming dengan ajakan sang wanita. Ia juga menatap ke arah Hyungwon yang sedang berhenti di dekat kamarnya.
Seketika mata Hyungwon memanas melihat wanita yang berdiri di samping pria itu. Ia mengepalkan tangan kanannya.
Membaca energi disekitar mereka yang semakin negatif, wanita itu menarik pria yang berdiri disampingnya untuk masuk ke kamar.
Hyungwon masih menatapi pintu kamar yang baru saja tertutup menelan dua orang yang dilihatnya tadi.
Beberapa saat berdiri memandangi pintu itu, Hyungwon kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
Fiksi PenggemarWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.