"Mantan sekretaris politikus Kwak tiba-tiba menghilang lagi. Aku baru saja ingin menemuinya namun tempat tinggalnya sekarang kosong."
"Mwo?"
"Tidak ada yang mencurigakan disekitar rumahnya. Aku pikir dia melarikan diri."
"Kita tidak bisa kehilangannya lagi,"
"Aku tau. Aku akan mengabarimu lagi."
"Ada apa?" Tanya Minhyuk setelah Hyungwon menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Saksi mata yang telah ditemukan itu kembali melarikan diri."
Minhyuk berdecih.
"Dia bersembunyi jauh dari perkotaan selama 14 tahun. Orang-orang bahkan sudah berpikir dia meninggal karena tidak pernah terlihat lagi ditempat asalnya. Kenapa dia sangat takut jika memang politikus itu meninggal karena penyakitnya?"
"Ini jelas pembunuhan," sambung Minhyuk.
Hyungwon meneguk air minum digelasnya dengan perlahan.
"Apa pembunuh politikus itu sangat berkuasa hingga membuatnya sangat ketakutan?" Gumam Minhyuk.
"Ngomong-ngomong, aku dengar Kwon Hyena sudah kembali."
"Aku sudah bertemu dengannya,"
"Jadi?" Minhyuk menatap dengan tatapan menelisik dan dibalas dingin oleh Hyungwon.
"Kau membuatku merinding. Secepat itu pikiranmu berubah?"
"Rasanya baru kemarin kau datang padaku dengan wajah yang frustasi karena Kwon Hyena. Tapi setelah dia kembali kau memilih wanita lain." sambung Minhyuk terkekeh.
Tatapan dingin Hyungwon semakin menusuk Minhyuk.
"Urus saja dirimu sendiri. Seorang wanita sedang mengandung anakmu. Aku tidak perlu mengingatkannya, kan?"
Minhyuk kalah telak hingga tak mampu berkata-kata. Sorot matanya pun seketika berubah memanas namun sang penyerang tak menunjukkan sedikitpun rasa bersalah.
"Aku pergi," tuntas Hyungwon dan langsung meninggalkan Minhyuk sendiri diruangan VIP sebuah restoran.
***
"Aku juga melihatnya. Wanita itu sangat cantik."
"Benar. Dia tinggi dan proporsi badannya.. Aku tak sanggup menjelaskan betapa sempurnanya dia."
"Dia memeluk lengan Direktur saat mereka berjalan bersama."
"Apa mereka adalah sepasang kekasih? Mereka terlihat sangat sempurna saat berjalan bersama."
"Yaakk.. Apa kau lupa Direktur pernah meminta restu pada Presdir PiVllar untuk mendekati Kim Bona?"
"Ahh benar,"
"Eoh? Atau mereka berdua sudah berpisah karena wanita itu?"
"Maksudmu Direktur berselingkuh?"
Luda yang sedari tadi duduk tidak jauh dari para seniornya itu hanya termenung mencerna apa saja yang baru ia dengar.
"Sshhhttt.. Itu Kim Bona."
Luda pun ikut menoleh ke pintu masuk dan melihat Bona yang sedang berjalan menuju meja kerjanya.
"Apa itu alasannya?" Pikir Luda sambil memperhatikan Bona dari kejauhan.
"Tapi aku tidak boleh terlibat lebih jauh lagi," batin Luda.
....
"Eonni?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanfictionWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.