PART 22

313 38 2
                                    

"Ayo bersiap untuk meeting hari ini,"

"Apa kita juga akan ikut?" Luda bertanya pada Ketua Departemen Yoon.

"Apa kalian tidak ingin belajar?" Ketus wanita itu.

Mendengar jawaban itu, Bona dan Luda segera mempersiapkan diri untuk mengikuti meeting bersama PiVllar.

...

"Bagaimana jika ayah melihatku? Apa yang harus aku lakukan?" Pertanyaan ini terus berulang di kepala Bona sembari kakinya melangkah menuju ke ruang meeting.

"Apa kau baik-baik saja? Wajahmu tampak pucat." Mingyu menyenggol lengan Bona.

"Aku baik-baik saja," jawab Bona dengan suara tidak yakin.

"Kalau kau sakit, jangan memaksakan diri. Akan terjadi keributan jika kau pingsan selama rapat." canda Mingyu.

"Aku baik-baik saja." Bona mencoba menutupi rasa gelisahnya.

"Iya, iya." Mingyu merangkul bahu Bona sambil memasuki ruangan meeting. Sejak kemarin, Bona hanya bisa mengakrabkan diri dengan Mingyu dan Luda. Nampaknya ia butuh lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.

Saat Bona, Luda, dan Mingyu sedang bercanda, Direktur Utama hotel itu masuk dengan membawa aura yang mencekam. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh karyawan-karyawan disana, tapi tidak dengan Bona. Entah kenapa perasaan Bona menjadi lebih tenang saat melihat Hyungwon masuk ke ruangan itu. Mungkin karena ia mengenalnya secara pribadi dibanding karyawan lain.

Beberapa saat kemudian nampak sekelompok orang masuk dan muncullah orang yang dikhawatirkan Bona sejak tadi, yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Karyawan beserta Direktur Utama hotel itu berdiri menyambut tamu sekaligus rekan bisnis mereka.

Untuk beberapa saat ayah Bona belum menyadari kehadiran putrinya yang sejak beberapa minggu yang lalu pergi dari rumah. Namun saat sedang berbincang dengan pimpinan-pimpinan hotel lain, mata ayah Bona tidak sengaja melihat ke arah putrinya yang sedang tertunduk dan berusaha menenggelamkan dirinya diantara karyawan hotel yang hadir saat itu.

...

"Inilah hasil rancangan bangunan yang akan dibangun di jeju nantinya. Bangunan ini memiliki tinggi 158 m dengan total 37 lantai dan 325 unit condominium hotel."

"Di bagian barat akan di bangun sebuah taman dan tempat bermain bagi anak-anak, sedangkan bagian timur adalah hutan yang tidak hanya memanjakan mata, namun juga berfungsi sebagai pemasok udara segar."

"Eoh? Bukankah pemukiman warga tidak jauh dari lokasi pembangunan?" Sebuah suara wanita memecah keheningan rapat.

"Benar, nona."

"Dengan tinggi bangunan seperti itu, bukankah akan menghalangi sinar matahari untuk sampai ke pemukiman penduduk sekitar?"

Semua mata kini tertuju pada Bona yang telah berdiri, termasuk Hyungwon dan ayahnya sendiri. Karyawan dari divisi marketing yang ada berusaha untuk membuat Bona menutup mulutnya, tidak terkecuali Mingyu dan Luda yang duduk menghimpit Bona.

Dengan ekspresi wajah memohon, Mingyu menarik-narik tangan Bona agar wanita itu duduk kembali namun Bona tak bergeming.

"Lalu tidak sedikit dari bangunan di sekitar lokasi pembangunan adalah bangunan lama yang sudah dimakan waktu, sehingga sedikit getaran saja bisa merusak bangunan-bangunan itu."

"Apa kau sedang mengujiku? Apa latar belakang pendidikanmu adalah arsitek?"

Ayah Bona hanya memandang putrinya dari kejauhan.

Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang