Park Hoon menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah. Ia keluar dari mobil dan berjalan membuka pintu belakang mobilnya. Hyungwon keluar dari mobil Hoon dengan keadaan yang masih lemas kemudian berjalan tertatih menuju pagar rumahnya.
"Perlu ku bantu?" tanya Park Hoon yang berjalan dibelakang Hyungwon.
"Tidak perlu,"
Hyungwon menekan password untuk membuka gerbang rumahnya. Ia tinggal sendiri dan tidak ada asisten rumah tangga yang akan membukakan pagar ketika ia pulang bekerja. Hyungwon hanya akan memanggil asisten rumah tangga jika dirasa perlu.
Setelah didepan pintu, Hyungwon meraba saku celananya untuk mencari keycard lock rumahnya. Ia mulai kebingungan saat ia tidak mendapat barang yang ia cari. Hyungwon mencoba mengingat dimana ia menaruh kunci rumahnya itu.
"Aisshhh!" Hyungwon memijat pelan pelipisnya saat mengingat dimana ia menaruh barang itu terakhir.
"Apa kau membawa kunci rumahku?" tanya Hyungwon pada Hoon yang berdiri di belakangnya.
"Tentu saja,"
"Bukakan pintu rumahku."
"Yee?" mata Hoon membulat.
"Ahh.. Baik."
Hoon merogoh saku dibalik jasnya dan mengambil keycard cadangan rumah Hyungwon. Sebagai seorang asisten tentu saja Hoon selalu siap dengan apa yang dibutuhkan Hyungwon.
Setelah pintu terbuka, Hyungwon masuk ke rumahnya dan langsung menuju dapur untuk mengambil air minum.
"Apa kau ingin aku membelikanmu bubur?" Tanya Hoon yang sedang berdiri di tengah pembatas ruang tengah dan dapur.
"Apa kau bisa memasak makanan rumahan?" Hyungwon menatap Hoon.
"Ne?" Hoon kebingungan.
"Lupakan. Pesankan aku kimchi jiggae."
"Baik."
"Setelah memesan makanan kau bisa pulang. Letakan keycard yang kau pegang diatas meja dan urus mobilku yang terparkir di daerah XXX,"
"Ahh, jangan lupa kirimkan aku presentasi untuk besok. Aku yang akan melakukannya."
Hyungwon berjalan meninggalkan Hoon yang masih berdiri di dapur rumahnya.
"Baik," ucap Hoon sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.
"Aneh. Apa karena sakit seseorang bisa menjadi aneh?" Hoon menanyakannya pada dirinya sendiri.
***
Ting..Tong..
Suara bel terdengar diseluruh penjuru apartemen Exy.
"Iyaa, tunggu sebentar." ucap Bona sambil berlari kecil ke arah pintu.
"Ini pesananmu nona,"
"Yee, terima kasih." Bona menerima makanan yang dibawa oleh karyawan restoran itu dan memberikannya sejumlah uang sesuai dengan makanan yang mereka pesan.
Setelah selesai dengan transaksinya, Bona segera menutup pintu dan membawa makanan mereka ke dapur.
"Exy-yaa. Makanannya sudah sampai." Bona memanggil Exy yang masih berada di dalam kamarnya.
Bona segera menyiapkan semua keperluan makan mereka.
"Kau memesan tangsuyuk juga?" suara Exy memecah konsentrasi Bona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanficWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.