Bona membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya. Seusai makan siang, wajah Hyungwon selalu terbayang di kepalanya. Saat itu juga jantung Bona tidak bisa diajak berdamai karena selalu berdetak tidak normal.
"Kenapa aku seperti ini? Ini sangat mengganggu."
"Tapi kenapa perasaan ini juga terasa menyenangkan?" Bona tersenyum dan wajahnya kembali memerah, tangannya menyentuh dada kirinya.
Handle pintu yang berbunyi mengejutkan Bona yang sedang tersenyum sendiri dan langsung salah tingkah saat Exy muncul di pintu kamarnya.
"Yaa.. Cepat mandi dan makan malam."
"Eo..eoh baiklah." Bona bangkit dari tempat tidurnya dan segera mandi. Setelah selesai mandi, Bona keluar dari kamar dan langsung menuju dapur.
"Bagaimana pekerjaanmu? Apa kau menyukainya?" Tanya Exy pada Bona yang sedang mengunyah makanannya.
"Bisa dikatakan begitu." Jawab Bona
"Baguslah. Aku tidak perlu khawatir padamu lagi."
"Aku bertemu ayahku hari ini,"
Exy terdiam.
"GlobeL dan perusahaan ayahku sedang menjalin kerja sama, aku bertemu dengannya saat rapat tadi."
"Lalu apa ada yang terjadi?"
"Saat aku berdebat dengan pembawa presentasi dari perusahaan ayahku, dia menolongku. Menurutmu kenapa dia menolongku?"
"Tentu saja karena kau adalah anaknya,"
"Aku juga berpikir seperti itu. Tapi aku yakin itu bukanlah alasan utamanya." pikiran Bona menerawang.
***
Hyungwon menutup buku yang ia baca dan melepas kacamata yang ia gunakan. Hyungwon mengambil nafas dalam dan menghembuskannya melalui mulut.
Saat menutup mata, tiba-tiba wajah Bona saat menunggunya di rooftop tadi terlintas di kepalanya. Ia teringat saat wajah Bona tertiup angin yang berhembus dan membuat rambutnya sedikit berantakan, tapi menurut Hyungwon Bona tetap terlihat cantik.
Hyungwon merasakan ada yang bergejolak di dadanya. Ia memegangi dadanya sambil tersenyum.
"Sudah berapa lama aku tidak pernah merasakan hal seperti ini?"
***
Hari demi hari berlalu. Bona semakin banyak belajar di tempatnya bekerja dan semakin terlatih mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan oleh karyawan seniornya di divisi marketing.
Namun, hal itu juga membuat Bona sangat sibuk sebagai karyawan magang disana. Para senior selalu melimpahkan tugas mereka pada Bona dan Luda. Mereka memanfaatkan dengan baik kehadiran karyawan magang.
"Ahh.. Aku lelah sekali." Bona beristirahat di rooftop dan menempelkan wajahnya di atas meja. Angin yang sejuk dan suasana yang hening membuat Bona hampir terlelap.
Tuk..
Seseorang menyentil kepala Bona yang hampir tertidur.
"Aww.." Bona meringis sambil mengusap titik di kepalanya yang terkena sentilan.
Bona terkejut melihat pelaku yang menyentil kepalanya barusan.
"Apa yang kau lakukan disini?" Hyungwon menarik kursi di hadapan Bona.
"A..a..aku sedang beristirahat. Kau sendiri..? Apa yang kk..kau lakukan disini?"
"Apa seperti itu kau berbicara pada bosmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
Hayran KurguWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.