Hyungwon melihat sebuah pemandangan yang tampak aneh menurutnya. Pengantin pria itu belum juga melangkahkan kakinya menuju podium dimana seorang pendeta telah menunggunya. Ia melihat mata pengantin pria itu memandang ke sisi kiri altar.
"Wanita itu.." bisik batin Hyungwon ketika melihat seorang wanita diujung sorot mata pengantin pria itu.
Tak lama kemudian, sang mempelai pria melanjutkan langkahnya ke ujung altar.
"Sekarang mari kita sambut mempelai wanita kita hari ini," sambung pembawa acara pernikahan itu.
Tepuk tangan semakin meriah ketika muncul sesosok wanita cantik bergaun putih di ujung altar dengan ditemani oleh sang ayah. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah menemani setiap langkang 'Ratu' pada hari itu menuju ujung altar, dimana mempelai pria menunggunya. Saat sampai ditempat yang dituju, sang ayah menyerahkan genggaman tangan putrinya pada calon suami putrinya.
Mempelai pria yang berada di depan podium kemudian menjemput mempelai wanita yang berada disisi lain altar. Pemberkatan pun akhirnya dimulai. Hanya butuh beberapa saat untuk mengubah status kedua insan itu menjadi sepasang suami-istri.
Setelah pemberkatan selesai, kedua mempelai berbalik menghadap tamu undangan untuk memberi salam. Bona yang melihat itu hanya bisa menahan sesak seorang diri. Ia berusaha tersenyum saat menyaksikan pria yang pernah ia cintai tersenyum bahagia diatas altar dengan menggenggam tangan wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.
Saat ia mengalihkan pandangannya ke arah lain, mata Bona tidak sengaja menangkap sosok lelaki yang tidak asing.
"Dia.."
Bona menegakkan badannya untuk menatap pria itu lebih lanjut.
"Ayolahh, berbalik ke arahku," Harap Bona dalam hatinya.
Hampir 30 menit mata Bona tak lepas dari pria bersetelan hitam diberang altar itu. Ia terlalu fokus menatap Hyungwon yang berada di sisi lain altar pernikahan hingga ia tak sadar bahwa waktu makan bagi para tamu telah tiba.
"Permisi nona," ucap seorang pelayan sambil menaruh piring makanan pembuka di depan Bona.
Bona tidak bisa melepaskan pandangan matanya dari lelaki yang ia tau namanya sebagai Chae Hyungwon.
Saat pria itu berdiri, Bona pun berdiri mengikutinya tanpa sadar. Bona yang berdiri tiba-tiba itu membuat orang-orang yang berada di satu meja yang sama dengannya terkejut, tidak terkecuali Exy yang sedang mengarahkan makanan ke dalam mulutnya.
"Kau ini kenapa?" Exy berbisik kecil pada Bona yang sedang berdiri.
"Aku rasa aku harus ke toilet. Permisi." ucap Bona yang masih memusatkan perhatiannya pada pria itu.
Bona pun melangkahkan kakinya untuk menyusul Hyungwon. Saat ia melihat Hyungwon berhenti berjalan, ia merasa kesempatan berpihak padanya. Ia segera mengambil langkah yang lebih besar untuk mempercepat menyusul Hyungwon yang kini tengah berbicara dengan beberapa orang.
Saat Bona berada semakin dekat dengan tujuannya, ia baru sadar bahwa teman berbincang lelaki itu adalah ayahnya sendiri. Spontan ia memutar tubuhnya ke arah lain dan dengan cepat menjauh dari tempat itu sambil tertunduk.
"Kenapa cepat sekali?" Tanya salah seorang senior yang melihat Bona sudah kembali ke meja mereka.
"Ohh, sedang banyak orang disana. Aku tidak ingin lama mengantri." Bona beralasan dan kemudian mulai memakan hidangan pembuka yang ada didepannya.
"Aishh.. Mudah sekali bertemunya tanpa sengaja.. Tapi kenapa menjadi sulit saat aku benar-benar ingin bertemu dengannya?" ucap Bona dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) END
FanfictionWARNING! HARAP MENINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA! The love, like a fate is coming to me. Everything has changed since i met you. You're my light, You're my miracle.