sembilan

2.3K 176 10
                                    

Ada yang ketipu berfikir cerita ini benar-benar end? Kalau gitu kalian belum kenal aku, wkwkwkwk..

Makanya follow akun wattpadku dulu ya biar lebih kenal.😊😊😊
Oke..

Next..

Yang mau ngikutin jejak cintanya Jungkook, ayo merapat lagi.

Happy reading. Don't forget pencet bintang sebelum baca.

Makasi. Uummaah..😘😘😘
.
.
.
.

"Eugh..Jungkook hentikan." Seya menggeliat dalam pelukan pemuda itu. Setelah ciuman panas yang mereka lakukan di bawah guyuran hujan deras kini mereka menghangatkan diri di balik selimut tebal yang membungkus ke duanya.

"Memang apa yang kulakukan?" kilah Jungkook sembari tersenyum jahil.

"Ranjangku sempit, Jungkook. Jika kau terus bergerak kau___" seketika Seya terdiam.

"Kau, apa?" ditatapnya manik hitam Kim Seya yang kini menengadah memandangi wajahnya dari balik pelukan hangat Jungkook atas tubuh gadis itu. Pakaian Jungkook yang basah membuatnya tidur tanpa mengenakan apapun selain sebuah kain pantai tipis milik Kim Seya, karena hanya itu yang Seya punya. Sementara di sebelahnya, atas permintaan Jungkook, Seya tidur dengan kaos longgar dan hotpants, tapi ia tetap memakai bra dan celana dalamnya. Gila saja jika ia harus meluluskan permintaan Jungkook yang menyuruhnya tak usah memakai dua benda keramat itu. Jungkook bisa memangsanya seketika.

Mendengar pertanyaan Jungkook yang menjebak Seya hanya bisa gelagapan. "Apa Seya?" Jungkook kembali mengerakkan badannya dengan sengaja hingga membuat Seya kembali menahan suara laknat yang ingin keluar dari bibirnya.

"Jungkook, berhenti!! Kau menyentuh punyaku dengan benda kerasmu." jerit Seya kesal, dimana suaranya teredam oleh suara guyuran hujan dan guntur yang saling bersahutan.

"Kau tau itu tandanya dia lapar Seya, dia ingin makan."

"Hentikan otak mesummu itu Jeon Jungkook, atau aku akan memotong sosismu itu dan mencincangnya lalu menggorengnya untuk lauk makan malam."

"Haahaahahahaha...." Jungkook tertawa terbahak "Kau lucu sekali," ia menarik hidung Seya hingga gadis itu makin mencebik kesal. "Yang kubawa bukan sosis Seya, tapi lolipop jadi cara makannya bukan dicincang lalu digoreng. Tapi dijilat lalu sesekali disedot agar rasa manisnya bisa keluar, seperti ini." dengan serta merta sang pemuda menurunkan wajahnya lalu menjilat leher Seya dan mengigit sambil menyesapnya membuat tanda merah.

"Akhh...Jungkookhhh." Seya berusaha mendorong wajah Jungkook dari lehernya "Hentikan Jungkook." tapi bukannya berhenti Jungkook malah berubah posisi jadi menindih Kim Seya. Lalu perlahan menurunkan wajahnya untuk dapat mencium wanitanya.

"Eugh.." lenguh Seya di tengah-tengah ciuman yang dilancarkan Jeon Jungkook. Karena tak hanya menciumnya dengan lebih intens, tangan jahil Jungkook malah bergerak menyusup di balik pakaian Seya dan meraba perut ratanya.

Seya sempat melawan dengan memukul tangan itu, tapi dengan segera Jungkook menarik tangannya dan mengunci tangan Seya di atas kepalanya lalu ia melancarkan aksinya kembali bak seorang profesional.

Salahkan Namjoon untuk semua ini. Sang leader tak hanya menuntun dan mengajarinya hal yang membuatnya sukses seperti sekarang, tapi ia juga memberikan pelajaran dibidang lain, dan Jungkook sekarang sedang mencoba mempraktekkannya.

"Hhmmhh...Jungkookhhh... Aku...hhh...."

"Kau kenapa, sayang? Heum?" Jungkook menatap wajah sayu Seya yang mulai berkabut gairah. Gadis itu melenguh kala dirasanya tangan Jungkook meraba perut ratanya lalu bergerak ke belakang ke arah punggung hingga membuat Seya sedikit mengangkat tubuhnya karena tak ingin tangan Jungkook tertindih di bawah tubuhnya.

Ma Busan BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang