lima belas

2.6K 162 21
                                    

Oke sesuai permintaan tak ada yang di skip ya..so selamat malming..jika basah jangan salahkan aku..

WARNING KERAS!!! ANAK KECIL HARAP MINGGIR!! MELIRIK PUN JANGAN APALAGI SAMPAI BACA!!

JIKA NGEYEL YA ITU TERSERAH LU..HAHAHHAA..

SELAMAT BASAH WAHAI BUCIN...

HAPPY READING.
.
.
.
.
.

"Eugh...hhh...Junghhh." Jungkook bergerak cepat melepaskan baju Seya dan meremas lembut benda kenyal yang sudah membuatnya penasaran selama berhari-hari berada di Amerika.

"Akh...Jungkook...hhh." Seya meremas bahu Jungkook saat merasa basah saliva Jungkook pada nipelnya yang membawa rasa panas menjalar disekujur tubuhnya. "Aaahh....mmmmpphhh....aaahh." merasakan kenikmatan dan rasa geli di kedua payudaranya membuatnya bergerak gelisah.

Sekali waktu Seya mengigit bibirnya menahan desahannya menguar dengan bebas. Ia mengangkat wajahnya dan menatap Jungkook yang menjilati nipelnya sambil maniknya melirik ke arahnya. Jungkook menggodanya dengan sangat nakal. "Jungkook...aaahh..." nafas Seya tersengal. Ia menangkup rahang Jungkook dengan kedua tangannya, lalu menarik wajah sang pemuda dari atas payudaranya dan meraup bibirnya menguncinya dalam ciuman yang dalam, panas dan menggairahkan. Jungkook sangat menyukainya, menyukai sisi liar Seya yang keluar dalam gairahnya yang menggebu.

Tanpa melepas ciumannya kedua tangan Jungkook terus bermain di atas payudara Kim Seya, meremasnya dengan halus, lalu merubah ritme jadi sedikit kasar membuat Seya terpekik dalam pagutan bibirnya yang tak ingin ia lepaskan. "Mmmpphhh..." tubuh wanita itu menggeliat gelisah semakin menyulut gairah Jungkook.

Perlahan ia pun menurunkan gerakan tangannya meraba perut rata Seya. Dengan bibir masih terus menjelajah rongga mulut gadisnya, ia melepaskan kait celana yang dikenakan gadis itu. Seketika Seya menjambak rambut Jungkook saat seluruh tubuhnya meremang merasakan tangan Jungkook menyusup ke balik celana pendek yang masih ia kenakan. Netranya makin memejam merasakan sentuhan itu melewati bagian paling sensitif dalam tubuhnya. "Egghhhh...." ia menggerakan kakinya dengan gelisah saat merasakan usapan Jungkook di bagian bawahnya.

Hasrat Jungkook semakin memuncak, kembali ia memperdalam ciumannya.  Kemudian mengigit kecil bibir bawah Kim Seya, sebelum menggeser posisi bibirnya bergerak menuju leher jenjang gadis itu. Menyesap dan mengigit-gigit kecil meninggalkan beberapa bercak merah. "Akhh....Jungkook....aassshh." Seya makin mendesah saat dirasanya bibir Jungkook menyesap lehernya, sementara tangannya kini menerobos masuk ke balik celana dalamnya.

Tubuhnya semakin meremang, hawa panas makin menguasai dirinya. Dengan gelora nafsu yang makin memuncak ia terus bergerak liar mencoba membebaskan diri, melepaskan seluruh hasratnya. Tapi Jungkook malah semakin mempermainkannya dengan hanya mengusap-usap pelan bagian sensitifnya yang semakin basah di balik celananya.

Seya merasa hampir gila menerima perlakuan Jungkook yang terlalu lembut. Maka ketika ia sudah tak tahan lagi, Seya mendorong tubuh Jungkook memaksanya menjauh dari lehernya. Kemudian secepat kilat ia melepas atasan yang masih menempel di tubuh sang pria.

Sediki terkejut dengan perlakuan Seya, Jungkook menatap wanita itu seolah ingin menelannya mentah-mentah, tapi kemudian ia tersenyum dan mengikuti apa yang dilakukan Seya. Ia membiarkan wanitanya jadi dominan.

"Assh...Seya...." desahnya saat Seya menyentuh nipel kecilnya dengan lidahnya yang basah. Seya kini ada di atasnya, bermain bebas dengan dada bidang dan perut sickpacknya. Sementara tangan Jungkook menahan rambut gadis itu yang tergerai. Ia menahannya agar tak menghalangi pandangannya untuk menatapi bagaimana wanitanya beraksi atas tubuhnya.

Ma Busan BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang