Ma Busan Boy

sebelas

Sedikit menghela nafas lelah akhirnya Seya mengangkat tubuhnya dari tempat duduknya. Gila saja jika ia pikirkan kembali tindakannya sekarang. Karena atas permintaan Jungkook maka ia harus ikut berdesak-desakan di bandara di antara ribuan fans mereka yang akan mengiringi kepergian mereka ke Amerika.

Semalam setelah menghabiskan waktu berdua, menonton di kamar Jungkook karena Seya menolak untuk diajak menonton di bioskop hanya karena tak ingin dirinya didera gosip-gosip yang akan mengacaukan rutinitas sehari-harinya. Saat itulah Jungkook memintanya untuk turut mengantarnya ke bandara Icheon, karena kali ini BTS akan berada di Amerika dalam waktu yang cukup lama dan Jungkook pasti akan merindukan wanitanya.

Jika saja bisa, sejatinya Jungkook ingin sekali membawa Seya untuk pergi ke amerika, tapi Seya menolaknya dengan alasan tak ingin lepas dari tanggung jawabnya pada anak didiknya.

From Ma Busan Boy.
Kau di mana?

Seya menatap layar ponsel yang menunjukkan adanya pesan masuk. Tanpa menunggu Seya langsung membaca pesan itu dan membalasnya segera.

To Ma Busan Boy
Aku ada tepat di depan pintu masuk.

From Ma Busan Boy
Tunggu di sana.

Tampak kebingungan Seya menatap layar ponselnya membaca pesan yang baru masuk itu. Mungkin mobilnya segera tiba. Akhirnya Seya mengambil kesimpulannya sendiri. Tapi belum selesai ia berfikir tentang hal itu. Seorang pria tiba-tiba saja datang menghampiri "Kim Seya_sii, benar?"

"Mmm...ya itu aku." jawabnya ragu.

"Aku hanya diminta untuk membawa anda ke suatu tempat."

Seya mengerutkan dahinya. "Jungkook, dia yang menyuruhku." sedikit berbisik kata-kata pria paruh baya itu mengangetkannya. "Sebaiknya anda ikut saya sekarang."

"Ah..emm...baiklah." jawabnya pasrah, dan kemudian bergegas mengikuti langkah pria itu.

Tak berapa lama, mereka sampai di depan salah satu ruangan khusus "Silahkan masuk." ucap pria itu sembari membuka pintu. Dengan sedikit was-was Seya melangkahkan tungkainya masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Seya! Akhirnya sampai juga, aku sudah menunggumu lama sekali." sejenak Seya terpaku menatap Jungkook yang berdiri di antara pria-pria tampan nan mempesona dan memandang ke arahnya.

"Jadi dia?" tanya salah seorang dari mereka. "Kau Kim Seya?"

"Iya, saya Kim Seya." jawab Seya sembari membungkuk hormat.

"Dua malam bersama apa kau sudah___?"

"Apaan sih, hyung." Jungkook tersipu malu, telinganya memerah mengundang tawa semua orang. Berbeda dengan Seya yang malah celingukan tak mengerti.

"Oh ya kenalkan aku Kim Taehyung."  ucap pria tadi memperkenalkan diri sambil membungkuk "Bayi kami baru saja jadi dewasa jadi kau harus bersabar sampai ia benar-benar ahli."

"Maksudmu?" tanya Seya tak mengerti.

"Lupakan dan abaikan ucapan alien itu." interupsi satu dari mereka sambil berjalan mendekat ke arah Seya "Park Jimin." tangannya terulur membuat Seya sejenak gelagapan menatap manik indah pemuda itu, dan jangan lupakan juga senyum manisnya "Aku sudah tau." jawab Seya akhirnya menyambut uluran tangan itu "Senang mengenalmu secara langsung,"

"Aku juga, apa kau salah satu fans kami?"

"Tentu saja Jimin hyung dan tentu saja ultimate biasnya adalah aku." Jungkook menepuk dada. Seya terkekeh ringan.

"Tapi sayangnya bukan, aku lebih menyukai Jimin oppa."

"Yess, kalau begitu berkencanlah denganku, Seya, dan lupakan dia."