ekstra part 15

1.4K 105 22
                                    

Yang bocah minggir sebentar ya...bentar aja..hehehe

Happy reading.

.
.
.
.
.

"Ashh...hhh....Jungkookkhh...." Seya mendesah pelan saat Jungkook memelankan gerakannya. Ia meremas kedua bahu Jungkook dengan kepala menengadah membebaskan Jungkook memberinya tanda kepemilikan dilehernya sebanyak yang Jungkook inginkan.

Kedua tangan Jungkook pun semakin menguatkan dorongannya atas punggung istrinya. Berusaha membebaskan seluruh hasrat yang ia pendam selama ini. Bibirnya menyesap, tangannya meraba sementara bagian bawahnya menghentak dengan tempo sedang diiringi suara surgawi yang lepas mengudara dari mulut istrinya.

"Ahhh...faster Jung...aku tak tahan lagi ..hhhh...kumohon.." pintanya memelas sambil terus mendesah dengan nafas terengah-engah.

"Aa your wish, Baby. Apapun akan kulakukan untukmu." ucap Jungkook sembari menurunkan wajahnya dan menyambar payudara istrinya.

"Ouchhh....Jungkook...!" teriak Seya sambil menekan kepala sang suami memberi tanda bahwa sekarang kedua benda kenyal itu milik suaminya. Jungkook pun memanfaatkan gilirannya dengan sangat baik. Sebelun Jungmin memintanya kembali maka sekarang kedua benda kenyal itu adalah haknya. Seutuhnya.

Puas dengan kedua payudara istrinya, Jungkook kini menuntun Seya untuk merubah posisinya. Ia melepaskan penyatuannya lalu meminta Seya sedikit merendahkan tubuhnya dengan berpegangan pada tepian bathtub. Seya tak menolak sama sekali. Hingga setelah mendapat posisi yang pas kembali dirasakannya gesekan di bibir vaginanya sebelum akhirnya sebuah dorongan yang kuat membuatnya menjerit. Intinya kembali penuh. Dan tanpa menunggu lebih lama Jungkook pun bergerak lebih cepat membuat tubuh Seya terdorong dan terhentak dengan kasar. Sementara itu kedua tangan Jungkook pun berpegangan kuat pada kedua payudara wanitanya dan memainkannya sesuka hati.

Hingga beberapa menit berlalu mereka tenggelam dalam rasa nikmat surgawi itu, akhirnya Seya pun kembali menjerit dibarengi teriakan Jungkook dengan hentakan terakhirnya yang sangat kuat dan menumpahkan lava putihnya yang hangat. Sementara itu, Seya pun tak mau kalah. Karena kini intinya juga menjepit milik suaminya dengan sangat kuat sembari berkedut mengeluarkan cairan bening kental yang sedikit lengket.

Nafas mereka terengah-engah dengan netra yang sama-sama terpejam menyambut kenikmatan yang sama. "Seya..ahh...ahh.." Jungkook menembak dua kali lagi untuk menghabiskan sisa mesiu dari senjatanya sambil kemudian menundukkan wajahnya dan menyesap punggung wanitanya yang membuat Seya kembali menggeram dan mendesah nikmat.

Setelah itu mereka pun kembali saling menatap dan berpelukan.

"Kau menyukainya, Sweet heart?" tanya Jungkook sembari merapikan rambut Seya yang basah dan menyampirkannya ke belakang telinga.

Seya pun mengangguk dengan rona merah di pipinya tampak menggemaskan membuat Jungkook ingin memakan wanita itu lagi.

"Mau ronde ke dua?" tanyanya menggoda tapi Seya malah memukul dadanya manja.

"Lain kali saja, Tuan Mesum. Jungmin menunggu gilirannya di luar. Bagaimana kalau dia nangis karena aku belum memberinya asi?"

"Tenang saja, tadi aku sudah memberinya susu. Dengarlah di luar tampak sepi jadi kurasa dia sudah tidur. Ayo lanjutkan lagi." pinta Jungkook dengan senyumnya yang menggoda membuat Seya tersipu malu.

"Baiklah, Tuan Jeon mesum. Ambil kesempatanmu sekarang sebelum aku berubah pikiran." jawab Seya pada akhirnya.

"Dengan senang hati, Nyonya Jeon. Bersiaplah untuk menangis dalam kenikmatan." ucap Jungkook sebelum mencium bibir istrinya memulai pemanasan untuk ronde ke dua.

Ma Busan BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang