IV

1.9K 173 3
                                    

"Kenapa disini?" sambut Ve saat melihat Ken yang memasuki studio milik Kirana. Ve adalah adik dari daddy nya.

"Mau ketemu mommy lah." jawab Ken jutek. "Kapan tante balik dari Vegas?" Ve memang sering ikut suaminya keluar kota bahkan keluar negri untuk urusan bisnisnya.

"Baru dua hari. Tante jetlag jadi belum sempat kasih oleh-oleh ke rumah."

"Mas Kenan." seorang shopkeeper membawa sebuah plastik besar ke arahnya. "Ini ada titipan dari Gea. Katanya ini belanjaan Mas Kenan yang ketinggalan." Kenan memejamkan mata kesal. Gadis itu benar-benar ya.

Dengan sifat rempong bin keponya, Ve meraih kantong plastik yang di ulurkan pegawai Kirana. Alisnya menukik mendapati banyaknya kotak pocky dan kripik kentang didalam sana. "Tumben kamu beli camilan kaya gini. Tenggorokan kamu nanti radang loh."

Meski berusaha menahan, Kenan tahu pegawai Kirana menahan untuk mentertawakanya. Siapa yang tidak tertawa dengan kalimat itu?

Come on, Kenan Laza McAdams. Pria dengan usia 25 tahun harus berhati-hati dengan setiap asupan yang masuk kedalam mulutnya karena lambung dan juga tenggorokanya yang sangat pemilih. Ken bahkan hanya bisa mengonsumsi bir dan wine selama 8 tahun hidup di Boston dan Manhattan.

"Balikin lagi ke Gea. Bilang, Saya nggak pernah beli semua makanan ini." dengan kesal Kenan berbalik dan keluar dari studio dan juga butik milik Kirana.

Ve menatap Kenan heran. "Kenapa Dia?" itu bukan Ve, tapi Kirana yang menggendong Key. Mereka baru saja turun dari lantai dua.

"Aku penasaran siapa Gea?" tanya Ve balik.

"Gea salah satu karyawanku. Kenan kenapa?"

Ve terkekeh. "Sepertinya Kenan sedang PDKT dengan karyawan Kak Kiran."

©©©

Tawa Gea menyembur saat melihat wajah kesal Ken yang keluar dari showroom butik. Ia yakin Yaya baru saja memberikan camilan yang Ken borong kemarin sore.

"Rasain." ejek Gea yang masih menatap mobil hitam milik Ken melesat di jalanan. Ia mengamati dari balkon lantai dua.

"Bahagia banget, Ge?" tanya bang Oji. Salah satu fotografer senior dan juga pemilik O'graphy Studio.

"Iya bang. Gue emang lagi bahagia, mood gue lagi melejit sampe langit ke tujuh."

Oji tertawa mendengar ocehan anak buah kesayangannya. "Berarti lo nggak akan ngeluh dong kalo gue kasi kerjaan banyak."

Tawa Gea langsung lenyap. "Sori bang, gue ada bimbingan jam tiga ini. Bye!" Gea membereskan ransel lusuhnya dan melambaikan tangan.

"Yakin Ge ngga mau? Gue traktir makan malem deh." teriak Oji. Gea hanya melambaikan tangan dan hilang di ujung tangga.

©©©

Kedua mata Bella menyipit saat Ken menyelesaikan kalimatnya. Sementara Abang satu-satunya dengan santainya memakan aneka sayur yang telah di bumbui sebelum dikeringkan. Camilan sehat buatan Kirana.

"Abang bilang apa tadi?" Bella menghentikan gerakan tanganya yang sedang mengerjakan soal fisika.

"Minta nomor Gea." jawab Ken santai. Lagi.

Senyum diwajah Bella terlihat mencurigakan saat menatap Ken. "Abang mau PDKT ya sama Kak Gea?" ledek Bella.

Tak memperkirakan dengan balasan itu, Ken tersedak cemilanya. Dia buru-buru meraih segelas air putih yang disediakan di meja. Meminumnya dengan rakus. Melihat tingkah Ken, Bella tertawa dengan keras. Mencuri perhatian Ben dan Kirana yang sedang menonton.

Hi, You! Again? (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang