Hati - hati jebakan di bagian bawah. 🙈
****
Jennie emang udah ada niat mau ke apartment Mino malam ini, dia udah coba telpon Mino cuma gak di angkat. Jadi ya udah aja gitu dia jalan ke apartment gak mikir apa – apa, tapi begitu dia liat Mino dan Irene berdua mau masuk ke unit apartment Mino tuh Jennie beneran kaget, di tambah lagi pas dia ngeliat perut Irene yang sekarang udah buncit. Mau mikir positive pun udah gak bisa.
Jujur aja Mino dan Irene juga kaget dengan kedatangan Jennie, mereka tau kalau Jennie cepat atau lambat bakal tau keadaan yang sekarang. Cuma gak expect bakal hari ini taunya. Jadi gak ada persiapan.
"Ini apa – apaan sih? No? kamu gak ada niat buat jelasin?" ucap Jennie masih sambil memandang mereka berdua.
Irene diem aja, gak berusaha ngomong wajahnya datar banget. Sedangkan Mino udah bener – bener gak tau harus ngapain lagi "Aku bakal jelasin, tapi gak disini." Seru Mino.
Jennie kemudian melihat perut buncit Irene "Irene hamil anak siapa? Rene lo jawab dong!!" ujar Jennie menaikkan nada suaranya.
Irene masih diem aja. Meanwhile Mino udah ngusap wajahnya kasar "Aku bilang aku bakal jelasin! Ayo kita ke apartment kamu."
Jennie berusaha menarik Irene yang udah mau masuk ke dalam apartment Mino "Gue tanya tuh jawab, lo hamil anak siapa!" Jennie udah emosi pokoknya.
Irene menepis tangan Jennie kencang, lalu menatapnya "Anak Mino, gue hamil anak Mino." Jawabnya, mencoba menahan emosinya.
Makin kacau deh pokoknya, Jennie yang terus minta di jelasin semuanya. Dan Mino yang ngotot buat gak jelasin di sini. Sedangkan Irene cuma diem aja, gak membantu.
"Masuk Rene, gue bilang masuk." Perintah Mino pada Irene. Sesuai perintah Irene masuk ke dalam, dan Jennie masih berusaha buat tahan Irene biar gak masuk.
Sampai akhirnya Jennie dan Mino berada di apartment Jennie sekarang.
"Anak yang ada di perut Irene itu bener anak kamu?" tanya Jennie, emosinya udah meledak – ledak.
Mino menatap wajah Jennie, lalu mengangguk "Irene hamil anak aku Jen." Jawabnya.
Setelah mendengar pernyataan Mino barusan air mata Jennie sudah tak tertahan lagi, dia bener – bener ngerasa di khianati banget sama Mino. Gak tau lagi harus kaya gimana setelah ini.
Jennie menarik nafasnya "Kamu tau dari mana itu anak kamu? Bisa aja kan Irene bohongin kamu, bisa aja itu anak orang lain tapi Irene minta tanggung jawabnya sama kamu."
"Irene bukan cewek murahan Jen, Irene cuma tidur sama aku dan aku jamin itu. Sejak awal aku tau Irene hamil, dia gak pernah minta tanggung jawab sama aku. Aku yang memutuskan buat tanggung jawab atas semua perbuatan aku." Irene gak pernah having sex sama siapapun kecuali Mino, bahkan Mino adalah orang yang pertama untuknya. Jadi dia sangat amat yakin kalau itu adalah anaknya.
"Terus kalo aku datang ke kamu dan bilang aku hamil, kamu juga bakal tanggung jawab atas anak yang aku kandung?" ucap Jennie lagi.
"Jennie come on, we never doing sex."
Jennie mengusap rambutnya frustasi "Udah berapa bulan kalian nikah?"
"2 bulan." Jawab Mino.
"Kehamilan Irene udah berapa bulan?"
"4 bulan."
Mata Jennie menerawang jauh, "Berarti tanggung jawab kamu bakal selesai 5 bulan kemudian. Tinggalin Irene, dan anggap kejadian ini gak perah terjadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Mixtape • MINRENE SHORT STORY
Fanfiction"Because Love is a Mixtape." Kumpulan cerita Mino dan Irene. Mature content in some chapter. 🔞🔞 #2 in Minoirene 270220 #3 in Minoirene 020820 #2 in Minoirene 040820 #3 in Minrene 050820 #2 in Minrene 090820 #3 in Song Minho 290820 #2 in Winvelvet...