Mino menatap cemas kearah ruangan yang kini pintunya masih tertutup, dia tau hari ini adalah hari dimana Irene menjalankan terapi untuk menyembuhkan trauma psikis yang ia dapatkan dari kekerasan yang ia dapatkan.
Yang membuat Mino cemas adalah tadi ia mendengar Irene teriak dari dalam sana, entah apa yang ada dipikiran seorang Song Mino, dia memanggil seorang therapist terbaik di kota, dan memberikan Irene banyak jadwal terapi untuk kesembuhannya.
Pintu kamar Irene dibuka, seorang therapist wanita keluar dia tersenyum saat mendapati Mino berdiri disana dengan khawatir "She's fine." Ucapnya menjawab kekhawatiran Mino.
"But shes's screaming."
"Semuanya wajar, anda gak perlu khawatir." Katanya pada Mino.
"Saya membayar anda mahal, pastiin dia untuk sembuh." Ucap Mino kemudian berbalik meninggalkan therapist tersebut.
****
"She's don't have a parents, I mean dia tinggal di panti dan diangkat oleh keluarga yang gak baik-baik." Ucap Johnny pada Mino smabil menyerahkan berkas tentang Irene pada Mino.
Mino menoleh ke arah Johnny, alisnya memicing "Gak baik-baik?" tanya Mino.
Johnny mengangguk "Dia di jual." Ujar Johnny pelan.
Mino diam, jadi ini alasan dia mendapat kekerasan tersebut, hati Mino terasa panas mendengarnya. Jika tak seperti ini dia mana tau alasan Irene ingin mengakhiri hidupnya adalah karena ini. Kehidupan memang tak adil untuknya.
"Siapa laki-laki yang brengsek itu?" tanya Mino pada Johnny.
Johnny menghela nafasnya "Saya belum dapat info itu pak, tapi akan saya usahakan untuk segera mendapatkannya."
Kepala Mino mengangguk "Oke, secepatnya ya kamu harus dapetin info itu."
"Apa karena kisah hidupnya sama kaya bapak, makanya bapak membawanya kesini?" tanya Johnny.
Mino menyesap kopinya sedikit, lalu mengangkat bahunya "I never know about her, dan saya juga gak pernah tau kalau ternyata kisah kami hampir mirip."
"But you're so lucky."
"Yeah, I know."
Johnny menjentrikkan jarinya dia baru ingat sesuatu "Boss, she has a brother. I mean, step brother but she's close to him." Jelas Johnny.
"Siapa?"
Johnny membuka kembali berkas tersebut dan mulai membacakan namanya "Kim Wooseok?" jawab Johnny.
"Dimana dia sekarang?"
"Aussie."
"Jadi dia gak tau kalau Irene disini kaya gini?" tanya Mino menyimpulkan.
Johnny mengangguk "Iya, yang dia tau kalau Irene menikah dan hidup bahagia."
"Give me his contact."
*****
"You don't eat yet?" tanya Mino begitu dia melihat nampan berisi makanan yang diberikan kepada Irene isisnya masih utuh.
Irene menoleh sebentar, kemudian kembali menatap jendela kamar yang sekarang tengah ia tempati "Why you saved my life?" pertanyaan itu kembali muncul dari mulut Irene.
Mino kemudian duduk di sofa kamar tersebut, sambil memandangi Irene dari belakang "Because your life is worth it."
"Bulllshit."
"You will die, but not that day. You need some fresh air, but first you need to eat something."
Mino mendekat kearah Irene, mengambil piring makanan dan berjongkok di depan kursi roda Irene, dia mulai menyendokkan nasi ke mulut Irene. sontak Irene memundurkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Mixtape • MINRENE SHORT STORY
Fanfiction"Because Love is a Mixtape." Kumpulan cerita Mino dan Irene. Mature content in some chapter. 🔞🔞 #2 in Minoirene 270220 #3 in Minoirene 020820 #2 in Minoirene 040820 #3 in Minrene 050820 #2 in Minrene 090820 #3 in Song Minho 290820 #2 in Winvelvet...