EFS - Part 24

2.1K 109 0
                                    

Jangan pergi ketika ada yang lebih sempurna. Tetaplah disini, bertahan, perbaiki, lalu berdua menyempurnakan yang telah ada.
-Freya Stefani

"Mau kemana?" tanya Reya memeluk tubuh Elang erat.

"kemana mana" jawab Elang asal membuat Reya mencebikkan bibirnya kesal.

Elang terus berjalan menyusuri jalanan yang tak begitu ramai, dan Elang berhenti disebuah parkiran sebuah pasar malam, mata Reya berbinar, Reya sudah lama sekali tidak pergi berkunjung ke pasar malam terakhir mungkin saat dirinya masih SD.

"seneng mbak?" ujar Elang melihat Reya yang sedari tadi tersenyum berseri.

"banget tauk, aku udah lama banget ngga liat pasar malam" jawab Reya penuh antusias.

"cari makan dulu ya, mau makan apa?" tanya Elang merangkul Reya berjalan.

"em terserah kamu" jawab Reya.

"ngga jangan terserah kenapa dah"

"aku ngikut aja" jawab Reya membuat Elang menghembuskan nafasnya pasrah.

Elang berjalan menuju ke stand ayam geprek. Setelah memasan makanan dan mendapat tempat duduk Reya dan Elang hanya diam, Reya masih fokus melihat isi pasar malam. Sampai ponselnya bergetar Reya baru mengalihkan perhatiannya.

+628++++++++

ya besok latian band, nanti share lok rumah lo gue jemput dah besok.
Rendy

Lo share aja tempat latihannya ga usah jemput gue, gue otw sendiri aja kak Ren.

"chat siapa?" Tanya Elang melirik ponsel Reya.

"oh ini, kak Rendy, bentar lagi kan diesnatalis nah aku diminta sama kak Rendy sebagai vokalis di bandnya, besok aku latihan Kak Rendy mau jemput ak-"

"aku anter" potong Elang seketika saat mendengar Rendy hendak menjemput Reya.

"dengerin dulu! Aku bilang ga usah aku suruh sharelok terus aku otw sendiri" jawab Reya.

"ya bodo amat penting besok aku antar jam berapa?" jawab Elang melirik Reya.

"jam setengah sepuluh, yaudah aku nurut ajee" jawab Reya diam.

Setelah selesau dengan urusan makan Reya dan Elang berjalan memutari pasar malam, suasana pasar malam sangatlah menyenangkan, apalagi malam minggu seperti ini banyak pasangan muda mudi yang menghabiskan waktunya disini.

"kamu mau nyoba kora kora?" tanya Elang kepada Reya.

"nggak ah" jawab Reya melihat permainan permainan yang berada di pasar malam.

"naik bianglala aja ayok" ajak Reya bersemangat diangguki oleh Elang.

Elang da Reya pun memesan tiket lalu menunggu giliran mereka menaiki bianglala. Setelah mendapatkan giliran Reyapun dengan semangat masuk kedalam bianglala. Bianglala berputar kalem senyum Reya mengembang melihat Jakarta dari atas bianglala.

"aku sukanya naik bianglala gini tu kalem kan bisa menikmati ya walaupun ada ser sernya dikit, kalau naik kora kora adanya cuma teriak teriak nggak ada yang dinikmati" ujar Reya tersenyum lebar.

Elang Ferdian Samudra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang