Aku tidak tau dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun, tapi selama aku mampu, mimpi mimpi kita adalah prioritas.
-Elang Ferdian SamudraReya mengerjapkan matanya berkali kali saat mendengar ponselnya berbunyi. Ini masih terlalu pagi untuk dirinya bangun apalagi hari ini dia tidak ada kuliah, dengan malas Reya mengambil ponselnya dan mengecek siapa yang menelfonnya dini hari seperti ini.
Mata Reya melotot kaget, astaga diriniya ada janji joging dengan Elang, Reya lupa dengan segera Reya mengangkat telfonnya.
"lima menit aku tunggu depan rumah" ujar Elang dari sebrang telfon, setelah berakata seperti itu Elang mematikan telfonnya.
Reya beranjak dari kasurnya dengan muka ditekuk, kenapa pagi pagi Elang sudah bersikap dingin, apa Elang terlalu lama menunggunya ?
Reya sudah memakai baju celana olahraga dan rambutnya dikuncir kuda. Setelah selesai memakai sepatu Reya segera menuju kedepan rumahnya terlihat Elang bersandar di samping motor sport nya.
"lebih dari lima menit" ujar Elang datar.
"aku lupa sory" jawab Reya memainkan kukunya.
"karna kamu lupa dan udah buat aku nunggu lama, kamu dihukum" ujar Elang kemudian mernagkul Reya membawa Reya berjalan meninggalkan pekarangan rumah Reya.
"apa sih pake hukum hukum segala?"
"cium" ujar Elang kemudian membukuk didepan Reya, Reya tersentak kaget, astaga pacarnya ini sungguh susah dijelaskan.
"nggak ah malu!" jawab Reya menggembungkan pipinya.
"cuma ada aku, lagian pacar kamu sendiri, apa milih aku marah?" jawab Elang.
Reya melihat kiri kanan mencium pipi Elang yang memejamkan matanya kemudian berjalan jauh didepan Elang. Reya benar benar malu, jantungnya berpacu dua kali lebih cepat.
"astagaaaa malu malu gue malu goblok banget sih guee, tinggal bilang ogah kenapa mauuuu" ujar Reya ngedumel sendiri menepuk nepuk keningnya.
Elang terkekeh melihat tingkah Reya, Reya yang katanya cewek bar bar tapi dimatanya Reya adalah cewek lucu polos yang menggemaskan.
Elang melangkah lebar menyusul langkah Reya, bukan hal yang sulit untuk menyamakan langkahnya dengan langkah Reya. Elang merangkul tubuh Reya yang sudah berada disampingnya lalu menoel hidung Reya gemas.
"udah ah malu malu kucingnya" ujar Elang membuat Reya segera menjauhkan tangan Elang yang menoel noel hidungnya.
"apasih ish, udah ayo joging malah ngapain ini" ujar Reya sedikit mengalihkan pembicaraan.
"hahaha, pacaran lah nggak niat joging beneran"
"au ah aku mau lari" jawab Reya menyingkirkan tangan Elang dari bahunya kemudian mulai berlari lalu disusul oleh Elang.
💅💅💅
Reya dan Elang berlari 20 menit sekarang dua pasangan itu sedang berada di taman komplek dengan minuman dingin di tangan masing masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elang Ferdian Samudra (END)
Novela JuvenilBrakk. "Kalau jalan yang bener!" ujar perempuan yang baru saja bertabrakan dengan Elang sambil memunguti bukunya yang berjatuhan. "Lo jalan main hp" jawab Elang singkat memasukkan tanganya kedalam saku celananya. "Ya kalau lo jalannya bener sekal...