EFS - Part 49

1.8K 87 0
                                    

Wanita lebih menyukai lelaki sederhana dalam berbicara namun besar pengorbanan dan usahanya membuat wanita bahagia
-Elang Ferdian Samudera.

Elang sedikit terbelalak kaget melihat penampilan Reya yang sedikit feminin. Memang bukan pertama kali Elang melihat Reya bergaya feminim tapi tetap saja Reya yang feminin itu langka dimatanya. Bagi Elang bagaimanapun gaya Reya perempuan itu akan tetap cantik dan sama saja mampu membuatnya jatuh cinta berkali kali.

"gue sama Vela pamit dulu sukses nge date nya" ujar Wulan terkeheh menggoda Reya.

"paan dah, thanks udah bantu" jawab Reya diangguki oleh Wulan dan Vela kemudian dua sahabatnya itu pamit kepada kedua orang tua Reya yang sedang duduk dihadapan Elang.

"tumben banget mau dandan" ujar Putri terkekeh melihat anaknya yang sedang memilih sepatu yang akan dikenakan, Putri jadi ingat masa remajanya dulu yang tidak jauh beda dari masa Remaja Reya, bedanya Putri cuek yang penting sekolah, kalau anaknya yang satu ini cerewet bin bacot dan kebanyakan tingkah.

"ayo Lang mau kemana kita?" ujar Reya saat sudah selesai membenarkan sepatunya.

"ingat saya kasih sekali ini saja kesempatan untuk memperjuangkan Reya, tapi kalau kamu buat Reya sakit hati untuk kesekian kalinya kalah dengan keadaan jangan harap kamu bisa bertatap muka lagi sama Reya" ujar Deva tegas.

"iya om saya selalu ingat" jawab Elang menghela nafas memantapkan hatinya untuk harus benar benar menjaga kepercayaan orang tua Reya.

"hati hati ya Lang, besok pulang harus utuh lo langka dia nggak ada duanya" sahut Putri diacungi jempol oleh Elang.

Elang berjalan didepan Reya, Elang menggunakan kaos putih berbalut jas hitam yang menambah kesan gagah didiri Elang, tapi dahi Reya tiba tiba berkerut mengingat ucapan mamanya.

Tunggu.

Maksud mamanya pulang besok itu? Ah memang Reya nanti tidak pulang?

"masuk ngapain berdiri disitu?" ujar Elang yang sudah duduk dikursi kemudi menurunkan kaca mobilnya menatap Reya heran.

Reyapun masuk kedalam mobil Elang mencari posisi nyaman lalu memasangkan sealt belt nya.

"mama tadi kok bilang pulang besok dikira nggak balik apa nanti malem" ujar Reya setelah mobil Elang berjalan santai keluar dari pekarangan rumahnya.

"emang ga balik, aku sewa kamu sampe besok, harus temenin aku terus temenin persiapan aku buat sidang besok senin" jawab Elang membuat Reya sedikit kaget.

"lah anying kita mau kemana? Dan aku tidur dimana he lo w, jangan sampai ya kamu nelantarin aku"

"nggak lah, kalau aku buang kamu ga tega, kamu yang mau cuman aku doang" jawab Elang membuat Reya memutar bola matanya jengah.

"Rey?" panggil Elang.

Reya berdehem sebagai jawaban, Reya malah sibuk membuka you tube mencari apapun vidio yang menarik perhatiannya.

"please kalau lagi sama aku fokus dulu ke aku kek hapenya matiin dulu, nanti kita bakal jarang ketemu kalau aku udah kerja" ujar Elang menghela nafas

Elang Ferdian Samudra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang