EXTRA PART 1

3.1K 101 2
                                    

Pada akhirnya kita akan menyadari dengan sendirinya bahwa jodoh bukan tentang yang terbaik, tetapi yang mampu menerima kita dengan baik.
-Elang♡ Freya.

Hari Minggu, hari yang membuat Elang dan Raffa bermalas malasan untuk bangun dari tidur, usia pernikahan Reya yang sudah dua minggu membuat Reya sedikit demi sedikit terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga walaupun masih dibantu oleh pembantunya.

Raffa sudah masuk sekolah semenjak seminggu yang lalu, Reya selalu mengantar jemput Raffa, dirinya dirumah sebenarnya bosan tapi apalah daya Elang melarangnya untuk berkerja, Reya hanya dirumah berolahraga, bersih beriah, merawat bunga, menonton tv, masak hanya itu saja, kalau Raffa pulang sekolah menemani Raffa bermain atau belajar lalu menemani Raffa tidur.

Reya menggeleng heran melihat Elang dan Raffa yang masih bergulat dikasur dengan selimut dijam yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh. Setelah mencepol rambutnya asal Reya segera kekamar mandi membersihkan wajahnya.

Reya teringat kemarin Raffa sempat meminta dibuatkan puding dan nasi goreng harus buatan Reya bukan dari pembantu, Reya pun segera kedapur untuk memasak nasi goreng dan puding.

"mau buat apa neng?" tanya pembantu rumah Reya saat melihat Reya tengah mengambil bahan bahan dari pada kulkas.

"ini mau buat puding sama nasi goreng mbak" jawab Reya.

"saya bantu"

"nggak usah mbak, ini Raffa yang minta buatan saya, mbak kerjain yang lain atau istirahat aja dulu" jawab Reya tersenyum tulus.

"serius neng?" tanya pembantunya sekali lagi dan diangguki mantap oleh Reya.

Reya sudah selesai berkutat membuat puding, sekarang dirinya tinggal membuat nasi goreng, Reya sangat serius membuat nasi gorengnya agar rasanya tidak aneh, takut saja jika rasanya tidak enak.

Tiba tiba tangan kekar melingkar diperutnya tentu saja Reya kaget, siapa lagi kalau bukan Elang.

"kaget tau" ujar Reya melirik Elang yang memejamkan matanya menaruh dagunya dipundak Reya.

"kok nggak bangunin udah setengah sebelas padahal" ujar Elang tidak merespon ucapan Reya tadi.

"aku mikirnya kamu sama Raffa capek semalem main ps sampe larut kan?" jawab Reya tetap berkutat dengan wajan.

"kok kamu masak?" tanya Elang.

"iya Raffa minta dibikinin puding sama nasi goreng" jawab Reya diangguki oleh Elang.

"besok ke Prancisnya" ujar Elang mecium bahu rambut Reya yang wangi.

"besok? Raffa gimana kasian, diajak ya, tapi kan baru seminggu sekolah" jawab Reya yang langsung terbesit nasib Raffa jika ditinggal.

"kan ditinggal paling lima hari, sekali ini aja, sekalian bulan madu kita" jawab Reya.

"terus Raffa dirumah siapa?" tanya Reya mematikan kompor karena nasi gorengnya sudah matang.

"mau sama mama kamu, katanya nanti mama kesini" jawab Elang membuat Reya mengangguk.

"awas bentar mau siapin sarapan" ujar Reya memukul tangan Elang pelan.

🌿🌿

Reya tengah asik memandangi Raffa yang tengah bermain bola karet dengan papinya. Hanya melempar lempar pelan saja. Tapi Raffa terlihat semangat dan senang membuat Reya tersenyum simpul.

Suara bel rumah yang berbunyi membuat Reya beranjak berdiri dari dari duduknya untuk membuka pintu. Tapi sudah didahului oleh pembantunya membuat Reya kembali duduk diruang keluarga.

Elang Ferdian Samudra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang