EFS - Part 58

2K 90 7
                                    

Yang sudah ditakdirkan dalam genggaman tidak akan lupa kemana harus pulang
-Freya Stefani

Elang dan Reya sudah berada dipantai, Elang berjalan dengan terus menggadeng Reya, senyum manis Reya pun tak luntur dari bibirnya.

"senyum terus habis pake narkoba?" tanya Elang menghadap ke Reya.

"idih emang kalau senyum harus gitu pake narkoba?" jawab Reya melirik Elang sinis.

"nggak nggak senyum aja nggak papa" jawab Elang mengacak rambut Reya pelan.

"sunsetnya masih lama ya?" tanya Reya melingkarkan tangannya dilengan Elang.

"kenapa?" tanya Elang.

"pengen liat sunset aja" jawab Reya.

"masih lama Rey" jawab Elang melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"kamu nya buru buru banget kesininya sekarang jam berapa?"

"masih jam setengah tiga" jawab Elang.

"terus mau ngapain?" tanya Reya.

"pacaran lahh" jawab Elang terkekeh membuat Reya melayangkan tinjuannya kelengan Elang.

"sakit kamu keras banget mukulnya" jawab Elang mengusap lengannya.

"bodo" "jawab Reya menjulurkan lidahnya mengejek lalu meninggalkan Elang menuju bibir pantai.

Reya menghirup udara segar yang ada dipantai, angin sepoi sepoi membaut Reya tersenyum lebar. Tiba tiba tangan kekar melingkar diperutnya, Reya sedikit kaget, tapi aroma maskulin Elang yang Reya sangat hafal membuat Reya kembali tersenyum.

"seger ya anginnya" ujar Elang meletakkan dagunya dibahu Reya.

"ademmm enak kali rumah disini seger" jawab Reya melirik Elang yang dibelakangnya sekilas.

"sini deh duduk sini" ujar Elang menarik Reya agar duduk diangguki oleh Reya.

"kamu sidangnya berapa hari lagi?" tanya Elang menarik kepala Reya agar bersandar dibahunya lalu mengusap rambut Reya lembut.

"masih 2 minggu kata Profesor Alip bilang aku bisa lulus tahun ini, kan aku sampe muterin kampus tuh buat nemuin profesor Alip, karena aku udah niat penginnya lulus tahun ini jadi aku usahain aku bisa" jawab Reya

"semangat terus" jawab Elang diangguki oleh Reya.

🥀🥀

Reya tersenyum senang karena sunset yang ditunggu tunggunya sudah mulai terlihat.

"indah banget" ujar Reya tersenyum lebar ke arah Elang.

"suka banget ya?" Tanya Elang mengacak puncak kepala Reya.

"iyaa, jarang banget tau liat sunset gini tuuh" jawab Reya penuh semangat.

"aku mau jadi sunset" ujar Elang memeluk Reya dari belakang.

"kenapa?" tanya Reya melirik Elang sekilas.

"dia pergi meninggalkan tapi dia tetap akan kembali lagi" jawab Elang tersenyum simpul.

Elang Ferdian Samudra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang