EFS - Part 64

2.3K 84 6
                                    

Cinta hanya bisa dibuktikan dengan dua jalan, menghalalkan atau mengikhlaskan.
-Elang Samudra Ferdian.

Acara resepsi dirumah Rey baru saja selesai, Reya menghela nafas lega lalu merebahkan tubuhnya dikasur merenggangkan syaraf syaraf ditubuhnya yang terasa pegal semua.

"mandi dulu baru tidur" ujar Elang melepaskan jam tangannya menaruh ke meja kecil disebelah king size Reya.

"capek tau kamu nggak capek apa" jawab Reya menaruh telapak tangannya dikedua matanya.

"aku mandi dulu bentar, kamu kan lama kalau mandi nanti aku pijitin" jawab Elang kemudian menghilang masuk kedalam kamar mandi.

Tak butuh waktu lama sepuluh menit dikamar mandi sekarang Elang sudah selesai mandi dan tengah menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil, Elang hanya melilitkan handuknya di bagian bawahnya membiarkan dada bidang dan perut kotak kotaknya terekspos bebas.

"bangun Rey mandi, udah jam sembilan nanti masuk angin" ujar Elang berdiri didepan kaca melihat dari kaca Reya belum beranjak dari tempatnya.

"bangun yaaa keburu malem nanti masuk angin" ujar Elang sekali lagi berhasil membuat Reya bangun dari posisi rebahannya.

"KAMU NGAPAIN NGGAK PAKE BAJUUU!" teriak Reya kaget melihat Elang yang sibuk mengeringkan rambutnya tanpa kaos, pipi Reya langsung memerah mengambil bantal dan melempar kearah Elang.

"ngapain mbak pipinya merahh" jawab Elang menangkap bantal yang Reya lempar lalu terkekeh melihat Reya yang mengambil selimut untuk menutupi pipinya yang memerah malu.

"kamu ganti baju ih sana!" jawab Reya menendang nendangkan kakinya keudara.

"iya iya ini mau ganti sana mandi, mau liat aku ganti baju?" jawab Elang menggoda Reya sungguh menyenangkan jika melihat Reya malu dengan pipi merah merona.

"masnya oleng" jawab Reya kemudian masuk kedalam kamar mandi dengan berlari kecil, membuat Elang kembali terkekeh.

👣👣

Reya dan Elang sekarang tengah duduk dengan posisi Reya memunggungi Elang karena saat ini Elang sedang memijiti badan Reya yang katanya sakit semua.

"makanya rajin olahraga biar nggak loyo nan gini" ujar Elang masih sibuk memeijiti bahu Reya menatap wajah Reya yang hanya terlihat sedikit dari belakang.

"kan aku sibuk ngurus skirpsi nggak sempet olahraga dulu pas belum sibuk skripsi dan masih SMA aku juga rajin olahraga" jawab Reya yang memang benar ada nyatanya.

"besok mau jogging?" tanya Elang selesai memijiti Reya berpindah menjadi duduk disamping Reya.

"males capek" jawab Reya mengambil posisi tidur.

"males terus gimana mau sehat" jawab Elang juga hendak mengambil posisi tidur disebelah Reya.

"eh eh ngapain tidur disittuuuu kan disofa biasanya" ujar Reya saat Elang hendak mendaratkan kepalanya dibantal.

"suruh disofa? Tega kamu? Aku kan sekarang suami kamu sah, mau ngapain kamu aja boleh" jawab Elang langsung mendaratkan kepalanya dibantal mengambil selimut memeluk paksa pinggang Reya.

Elang Ferdian Samudra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang