Baik buruk papa gue dia tetap pahlawan gue.
Baik buruh mama gue dia tetep surga gue.
Dan baik buruk gue bukan urusanmu
-Freya Stefani
Jam kuliah Reya hari ini sudah selesai, Reya tengah memaksa Vela dan Wulan kerumahnya sebentar untuk memilihkan baju apa yang pas untuk nanti dirinya nge date bersama Elang, Vela dan Wulan yang biasanya mau mau aja pergi ke rumah Reya sekarang menolak alasannya karena mereka hendak rebahan mengingat nanti malam minggu mereka punya kencan dengan pacar masing masing.
"ayolah sebentar aja napa sih ish" paksa Reya diparkiran mengerucutkan bibirnya kesal.
"gue males sumpah gue mau tidur dulu nyiapin tenaga buat ketemu Satrio nanti" jawab Wulan
"Vel lo kan pasti nggak ada kencan ayo dong ih" ujar Reya mengguncangkan lengan Vela.
"iya nggak ada, tapi gue lagi badmood buat pergi nih" jawab Vela.
"ah males kalian nggak asik, awas aja kalian butuh gue besok! Ogah gue bantuin!" jawab Reya mendengus kesal jengkel dengan dua sahabatnya itu.
"lagian tumben amat lo ribet amat si mau nge date gitu aja biasanya juga apa aja oke" jawab Wulan mengerutkan alisnya.
"bodo!" jawab Reya hendak pergi dari hadapan Wulan dan Vela.
"iya iya kita bantu" tahan Vela lalu terkekeh pelan.
"ngga usah juga bodo!" jawab Reya malas.
"gue bantu anying ga usah ngambek kek prawan" sahut Reya menyenggol bahu Reya menggoda Reya.
Reya hanya mendengus kesal melirik sahabatnya malas lalu berjalan ke arah mobil. Tapi langkahnya tiba tiba berhenti, Reya menoleh saat ada suara cempreng memanggilnya.
"Reya!" panggil cewek berambut pirang, tunggu sepertinya Reya tau. Reya memutar tubuhnya menghadap cewek berambut pirang itu dan menaikkan satu alisnya seolah bertanya ada apa?
"lo Reya kan anaknya Bapak Deva usahawan yang terkenal sangat Pintar dan Baik Hati" tanya perempuan itu dengan penuh penekanan membuat Vela dan Wulan penasaran.
"stalker gue banyak ternyata ya fans gue sampe tau gue bibit siapa" Jawab Reya berbicara kepada Vela dan Wulan sambil terkekeh, Reya masih jengkel melihat cewek didepannya ini, cewek yang asal main peluk pacarnya di mall itu.
"gue fans lo dih ga guna ga berfaedah" jawab cewek itu songong.
"Reya juga males punya fans lo, dan ngurusin lo ga guna ga berfaedah" jawab Wulan mengikuti nada bicara cewek itu.
"lo songong banget! Berani lo sama gue?" jawab cewek itu melirik Wulan tajam.
"sory nih ya mbaknya yang cantik jelita, kita kita nih ya nggak kenal sama lo, kalau mau bangsat bangsatan gue jabenin dah tapi gue nggak kenal sama lo kayak nih lebih baik mbaknya migir pergi jauh jauh ya ngga usah ganggu, bukan mahasiswa sini kan ya mbak?" sahut Vela melipat tangannya didepan dada.
"gue ngga punya urusan sama lo berdua gue punya urusannya sama dia" jawab cewek itu nenatap Reya tajam.
"astaga lo siapa sih! Ganggu tau nggak!" jawab Reya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang Ferdian Samudra (END)
Teen FictionBrakk. "Kalau jalan yang bener!" ujar perempuan yang baru saja bertabrakan dengan Elang sambil memunguti bukunya yang berjatuhan. "Lo jalan main hp" jawab Elang singkat memasukkan tanganya kedalam saku celananya. "Ya kalau lo jalannya bener sekal...
