Pesanku untukmu
Kita sudah lama bersama jadi jangan mudah tergoda oleh dia yang baru menyapa
-Freya StefaniReya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata nya. Rupanya pagi telah datang, Reya melirik jam dinding ternyata sudah jam tujuh. Reya bangkit dari tidurnya mencepol rambutnya asal lalu memandang Raffa dan Elang yang masih tertidur pulas. Reya bangun dari tidurnya mencium pipi Elang dan Raffa bergantian.
"good morning boy" ujar Reya pelan agar tidak membangunkan keduanya lalu Reya beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi Reya pergi kedapur memasak nasi dan mengambil telur karena yang bisa diolah memang hanya ada telur, mungkin Elang belum belanja atau memang tidak pernah belanja, karena seingat Reya setiap Reya disini selalu tidak ada sayur jika bukan dirinya yang membeli.
Reya sedang sibuk berkutat dengan wajan fokus menggoreng telur mata sapi agar tidak gosong, tiba tiba saja tangan kekar melingkar diperutnya membuat Reya sedikit kaget.
"kamu? Bikin kaget aja" ujar Reya melirik Elang yang dibelakangnya.
"kok nggak bangunin?" tanya Elang menaruh dagunya di pundak Reya.
"hari Minggu kenapa dibangunin kan kamu nggak kerja, lagian kamu capek kan?" jawab Reya.
"kalau ada kamu langsung hilang capeknya" jawab Elang.
"awas aku mau siapin sarapan dulu, Raffa udah bangun belum?" tanya Reya menyingkirkan tangan Elang dari perutnya.
"belum" jawab Elang kemudian Elang duduk dikursi meja makan mengamati Reya yang sibuk kesana kemari menyiapkan sarapan dan susu.
"bangunin gih, sekalian cuci muka gosok gigi, muka kamu itu kussuttt banget" ujar Reya terkekeh diangguki oleh Elang.
Raffa dan Elang sudah berada dimeja makan menyantap sarapan paginya begitu juga dengan Reya.
"enakk, mami besok masak lagi ya buat lafaa" ujar Raffa kepada Reya. Reya sedikit kaget mendengar Raffa memanggilnya 'mami' Reya kira Raffa lupa akan percakapannya tadi malam.
"besok kan mami nggak tidur sini, mami kuliah" jawab Elang.
"yahhhhhh kan Lafa mau tidul sama mami" jawab Raffa lemas.
"besok ya kalau mami udah selesai kuliah pasti tiap hari masakin buat Raffa" sahut Reya mengusap kepala Raffa.
"selius yaaa janjii?" tanya Raffa melayangkan jari kelingking kecilnya didepan Reya.
"janjii" jawab Reya menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Raffa membuat Raffa tersenyum senang.
"nunggu sore mau jalan jalan kemana?" tanya Elang.
"nggak usah kemana mana disini aja nanti malah kecapekan" jawab Reya.
"tapi lafa pengin jalan jalan beli boneka" jawab Raffa
"boneka apa cowok kok main boneka?" tanya Elang.
"kan bonekanya yang cowok buat nememin lafa tidul pii" jawab Raffa mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang Ferdian Samudra (END)
Teen FictionBrakk. "Kalau jalan yang bener!" ujar perempuan yang baru saja bertabrakan dengan Elang sambil memunguti bukunya yang berjatuhan. "Lo jalan main hp" jawab Elang singkat memasukkan tanganya kedalam saku celananya. "Ya kalau lo jalannya bener sekal...