Ini kehidupan gue lo nggak berhak ikut campur.
-Freya StefaniReya mendengus kesal saat dirinya dipaksa lagi dengan Elang untuk memilih gaun yang dipakainya nanti malam.
"Gue ngga mau pake kayak gini lang lo maksa banget ah" ujar Reya menatap gaun berwarna Navy yang cantik itu.
"ini gaun cantik Ya" jawab Elang
"tapi gue ngga suka gaun Elang" jawab Reya.
"nanti tu acara ulang tahun tu acara gede dan lo ngga mungkin kan pake celana jeans kaos oblong dan sepatu sneakers lo itu?"
"yaudah nanti malam gausah ajak gue gue nyaman gini terserah deh lo mau kata apa capek gue dari tadi debat mulu sama lo"
"ck kalau ngga ada acara gue dijodohin gue ngga bakal bawa lo" jawab Elang juga lelah.
"dijodohin?" tanya Reya mengertutkan kening.
"iya, terserah lo ngga mau yaudah" jawab Elang dingin sudah mulai malas berdebat dengan Reya. Reya yang menyadari perubahan Elang pun berfikir kerasss.
"terus apa kalau lo sama gue acara perjodohan itu gagal?" tnya Reya.
"lo jadi pacar pura pura gue" jawab Elang melirik Reya.
"Whatttt?!!!" ujar Reya terkejut.
"terserah lo" jawab Elang hendak pergi. Melihat Elang seperti itu Reya menggigit bibirnya bingung pasti Elang tertekan dengan perjodohan itu.
"Lang?!" panggil Reya mengejar langkah Elang tapi Elang tidak meresponnya.
"Elang iya gue bantu in elo gausah marah gitu" ujar Reya tanpa suara bar barnya.
Elang langsung memutar badannya menghadap Reya.
"lo serius?" tanya Elang sekali lagi.
"iyaaaa" jawab Reyaa
Elang pun reflek memeluk tubuh kecil Reya karena kesenangan. Jika saja Reya tidak membantunya bagimana nasib nya ? Pasti tidak akan bisa menolak perjodohan gila itu.
"eh sory kelepasan" ujar Elang sedikit canggung.
"iya" jawab Reya yang masih diambang rasa kaget.
"jadi pake gaun?"
"gue punya dirumah pake yang dirumah aja sekalian pamit sama mama papa gue" jawab Reya dan Elang pun mengangguk saja.
🤖🤖🤖
Reya sedang berada dikamarnya memakai gaun yang dibelikan ibunya tiga bulan yang lalu saat acara happy aniversery pernikahan orang tuanyaa.
"ish gue males banget sih pake gaun bolong pundaknya gini kurang bahan mama juga beliin gaun kaya gini" ujar Reya memandangi pantulan dirinya dari kaca.
Reya memoles wajahnya dengan sedikit bedak dan memberi bibirnya sedikit lipstik. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai bebas ditambah jepit manik manik mutiara disebelah kanan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elang Ferdian Samudra (END)
Novela JuvenilBrakk. "Kalau jalan yang bener!" ujar perempuan yang baru saja bertabrakan dengan Elang sambil memunguti bukunya yang berjatuhan. "Lo jalan main hp" jawab Elang singkat memasukkan tanganya kedalam saku celananya. "Ya kalau lo jalannya bener sekal...