EFS - Part 48

1.8K 82 0
                                    

Pilih dia yang pandai memaafkan, pilih dia yang memberi tempat lebih besar dari egonya sendiri, pilih dia yang tau bagaimana menerimamu. Pilih dia yang tetap ingin memelukmu meski kamu sering membuatnya marah. Pilih dia yang sanggup meredam amarahmu. Piluh dia yang tetap memilihmu meski seluruh kekuranganmu telah dia ketahui satu persatu, dan pilih dia yang selalu berterimakasih, meski hanya untuk hal  hal kecil uang kamu lakukan untuknya. Jika sudah menemukan, jaga baik baik. Karena banyak orang bisa mencintai kelebihanmu. Namun hanya orang benae benar mencintaimu saja uang sanggup memeluk kekuranganmu:)
-Reyhan Vianos

Elang tengah bermain kartu di apartemennya bersama Reyhan, Elang tidak sabar menunggu pukul lima, dimana nanti dirinya akan menjemput Reya mengajaknya dinner untuk yang pertama kalinya selama pacaran atau selama mengenal Reya. Elang sangat menunggu sampai jam lima itu tiba, tapi seolah olah jam itu tau kalau dirinya ditunggu tunggu hingga sekarang jam terasa berjalan lambat.

"kemarin gue didatengin nih sama mas mas ngamuk ngamuk nyari lo" ujar Reyhan masih fokus dengan mainan kartunya.

"udah dari kemaren kemaren kemarennya itu mah" jawab Elang mengambil fanta yang ada disebelahnya dan meminumnya.

"iya gue baru bilang soalnya baru ketemu sama lo, gue nggak kuliah" jawab Reyhan

"lo bolos kuliah disaat saat mendekati sidang gobloknya sampai pangkal kaki"

"ya bodo ngapain dipikirr pusing Lang"

"bukan itu, lo nggak pengin apa cepet cepet kerja meghasilkan uang sendiri?"

"ya pengin tapi buat apa sih gue buru buru orang jodoh aja belum dapet"

"emang kalau lo kerja tuh uang buat jodoh lo? Bener bener sempit nih otak lu"

"lulus gue besok yakin dah"

"pede lo tinggi amat?"

"lo nggak ada acara malem mingguan?" tanya Reyhan  mengalihkan pembicaraan.

"ada, nanti jam lima gue berangkat" jawab Elang.

"oh kirain nggak ada, gue nanti mau balapan sama Dodi lumayan lah gue menang motornya yang gue dapet" jawab Reyhan

"gue udah nggak bisa mikir itu Han, gue harus bener bener harus sibuk sama kantor papa gue sehabis gue lulus ini"

"gue ngerti Lang, lagian lo udah ada cewek, bisa ngamuk tu singa betina tau lo masih ngikut ngikut gue, jagain dia lah beruntung lo dapet Reya, mau seurakan apapun dia tapi dienya baik, orang orang yang gosipin Reya hanya belum kenal aja biasa +62 liat luarnya doang main hujat" ujar Reyhan panjang lebar.

Elang mengangguk menurut apa yang dikatakan sahabat karibnya itu benar dirinya beruntung memiliki Reya.

🕊🕊🕊

Reya dan Wulan masih sibuk mengacak acak isi lemari Reya hingga kamarnya sekarang sudah seperti kapal pecah, sedangkan Vela masih asik dengan ponselnya di king size Reya.

"baju lo nggak ada yang cewek menye menye ya, kaos jeans jaket semua" ujar Wulan akhirnya menutup pintu lemari Reya memutar badan dan bersandar dilemari itu.

"yah terus gimana nanti gue pake baju apa?" jawab Reya mendengus kesal lalu memutar pandangannya memperhatikan kamarnya yang sudah seperti kapal pecah.

Elang Ferdian Samudra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang