Brakk.
"Kalau jalan yang bener!" ujar perempuan yang baru saja bertabrakan dengan Elang sambil memunguti bukunya yang berjatuhan.
"Lo jalan main hp" jawab Elang singkat memasukkan tanganya kedalam saku celananya.
"Ya kalau lo jalannya bener sekal...
Jikasedang merasa lelah dengan semuanya, berterimakasihlah kepada diri sendiri karena sudah mampu bertahan hingga hari ini -Vela Santika
Reya bergegas keluar dari kamarnya saat sudah selesai bersiap siap, Reya hanya mengganti kaosnya dengan kaos gambar macan dan celana jeans selutut, hanya pergi ke cafe depan komplek nya tidak jauh tidak perlu ribet pikir Reya.
"kebiasaan" ujar Tama melihat Reya datang kepadanya.
"kebiasaan apa?" tanya Reya menaikkan satu alisnya bertanya.
"ya elo, cuman pake kaos oblong, dimana mana kalau cewek diajak jalan keluar tu ribet, apalagi yang ngajak jalan gue ganteng gini" jawab Tama terkekeh pelan.
"pede amat, lagian nih lo kayak baru kenal aja sama gue, udah tau gue ga suka diribetin" jawab Reya memutar bola matanya malas.
Tama tidak menjawab langsung saja merangkul Reya keluar rumahnya dan pergi ke cafe depan komplek nya.
"lo pesen apa?" tanya Tama setelah pelayan datang menghampiri mereka.
"wedang ronde" jawab Reya asal.
"mana ada geblek" jawab Tama menyentil tangan Reya yang asik main hp.
"kek biasa aja elah kak"
"hmm, mocacino latte dua mbak" ujar Tama diangguki oleh pelayan cafe itu.
Reya masih sibuk men scroll bernada instagramnya dan benar benar mencampakkan Tama, Tama mendugus kesal sendiri dan mengeluarkan hpnya dari saku celananya ikut asik dengan handphonenya.
⚫Pratama25
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 💬 ▶️
Disukai olehElanggSmdr_dan 1119 lainnya
Pratama25 my enemy👿 @Freyaa_
Semua komentar 998
ElanggSmdr_ ada yang utang penjelasan.
ATiaa_ kalian tega gue kesepian disini_- ternistakan terus Tia mah_-
Tama melirik Reya setelah membaca beberapa komentar dipostingan ignya alisnya dinaikkan satu seolah bertanya ada apa, tapi Reya saja tidak menatapnya darimana Reya akan menjawab.
"emm pacar lo marah?" tanya Tama menggaruk pipinya yang tak gatal.