Mau tak mau kau akhirnya kembali lagi ke tempat ini, kediaman kupu-kupu, milik Shinobu.
Sekujur tubuh mu masih terasa begitu sakit, seluas mata mu memandang tak lagi nampak apapun, hanya gelap yang kau temui, beserta nyeri yang begitu menyakitkan.
Tidak! Kau memastikan dirimu belum mati, orang mati tak lagi merasa kesakitan, meraba sekitar kau menemui selang infus yang tergantung di dekat mu, menarik-nariknya.
Sementara itu kau mendengar suara bising, benda berjatuhan. Kemudian seseorang memeluk mu erat, ia tak bersuara, kehadirannya bak ketenangan bunga.
"A-anu! Siapa kau? " tanyamu tak nyaman, kau membalas pelukannya.
Pinggulnya kecil, kemudian beralih ke wajahnya, bibirnya, surainya dikucir samping.
"Ka-kanao? " tebak mu.
Ia masih tak menjawab, namun tangannya menggenggam mu erat-erat, sekarang kau yakin orang itu adalah Kanao.
Kauraba kembali pipinya, dingin dan lembab, kau merasa bersalah, ia telah menangisi mu semalaman, kantung matanya cekung dan ia tidak tidur.
"Kanao? Apa semuanya baik-baik saja? " tanyamu tersenyum simpul.
Tak sepatah katapun gadis itu ucapkan, sayangnya kau tak lagi bisa membaca air mukanya.
"Kanao, maafkan aku tapi aku tidak mengerti" sesalmu.
"Tanjirou-kun sudah bangun, Inosuke dan Zenitsu-san telah pergi bertugas" untuk pertama kalinya sejak kalian berdua berjumpa, ini kali pertama kau dengar suaranya..
Tidak ada yang salah dengan suara Kanao, tidak sejelek yang kau bayangankan.
"Begitu yah" kau tersenyum lega.
Tak ada yang bisa kau lakukan dengan hilang nya penglihatan mu, khawatir? Tentu saja kau khawatir. Bagian terpenting yang menjamin masa depan mu kini tak lagi bisa kau gunakan untuk meniti karir.
"Sishou, telah melakukan sebisa yang ia mampu, Oyakata-sama memerintahkannya untuk merawatmu sampai sembuh, tapi... " Kanao menggantung kalimatnya.
Kau tertawa ringan, tak mau membuatnya kecewa biarpun khawatirmu sedang membuncah.
"(Name)! Bukan berarti kau tak bisa sembuh, dengan terapi Shinobu-san setidaknya enam bulan lagi kau bisa melihat " hibur Kanao.
"Benarkah? " timpal mu, menanggapi antusiasme gadis itu.
"Iya! Sishou tak bisa melakukan apapun, ia hanya bilang kau bisa sembuh lebih singkat jika bisa menemukan tanaman berdaun merah dengan ruas hijau, para Kakushi devisi rumah kupu-kupu sedang berusaha mencarinya" lanjut Kanao.
"Syukurlah"
Kau tarik selang infus dan tongkat kayu pelan dan tertatih, kautapaki pasti, sedikit demi sedikit ruangan ini.
Akan kemana kau setelah ini? Akan pergi kemana kau? Siapa yang akan menuntunmu? Memberimu petunjuk? Apa yang harus kulakukan setelah ini?
asal-usulmu tak jelas, ingin sekali menyerah disini. Meskipun begitu kau tak diperbolehkan untuk berhenti. Seluruh tubuh mu masih terasa sakit.
Biar tak dapat lagi melihat, tubuhmu hafal skema kediaman kupu-kupu ini, dimana ruang latihan, ruang perawatan, ruang pemulihan, dapur, bahkan kamar-kamar penghuni lainnya.
Kau raih pintu geser kediaman Shinobu-san, hari ini juga kau harus pergi. Kau melewatkan sesi latihan mu bersama Yabo hari ini, dan selama kau masih hidup, tak sekalipun aku boleh melewatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba X Reader || Taiyo no Hanayome || Sun Wife.
Fanfiction"Aku pasti!!! " "Aku pasti akan menggunakan kekuatan ini untuk menyelamatkan kalian!!!!" "Karna itu! Menikahlah denganku!!" Kimetsu no Yaiba || Taiyo no Hanayome || Sun Wife. Tanjirou X Reader x Pillar Pernikahan itu menjiji...