36. Konsep Kematian

799 163 10
                                    

Zenitsu PoV

"Terpotong lah! Terpotonglah! Kumohon! Terpotonglah!" jeritku

Aku hanya bisa menggunakan kekuatan penuh maksimal dua kali! Pertama ku gunakan untuk keluar dari reruntuhan, dan yang terakhir akan kugunakan untuk memenggal kepala wanita ini!

Jika aku gagal, ku pastikan aku takkan lagi sanggup untuk bergerak selama beberapa saat.

Daki kembali melenturkan lehernya, pedang ku tak bisa membelah leher lentur bak kain miliknya.

Selendangnya mulai mengepungku, menarik salah satu kaki ku dan menyeretku menjauh darinya.

"Gawat! "

Tak hanya lumpuh, aku bisa mati tercabik-cabik oleh selendangnya.

"Serangan Babi! Cabik dan Koyak! "

Sontak aku menoleh, melihatnya membuatku bahagia tak karuan, Inosuke, ia selamat...

Pedangnya lebih memilih memotong untaian selendang itu dan menyelamatkan ku daripada memprioritaskan kepala Daki.

Sudah kuduga, ia benar-benar teman yang bisa diandalkan.

Namun aku mulai merasa khawatir, detak jantungnya begitu lemah, sama sepertiku Inosuke juga takkan bertahan lama, Tanjirou pun terpojok, kepala pria kurus itu juga sanagat sulit dipenggal.

Akankah kami memiliki kesempatan untuk menang? Sementara bertahan dari serangan Daki saja sudah setengah mati seperti ini.

"Kerja bagus Zenitsu kun! "

Sebuah suara menyapa ku, ada sebuah kepercayaan dari nada lembutnya. Ada sebuah kekuatan yang kurasakan sehangat mentari.

Kedua tangannya menepuk kepala ku dan Inosuke sebentar, mendahului kami di depan.

Pedangnya bersinar merah bercahaya. Lebih pekat dari milik pilar api Rengoku-san.

Ia memasang kuda-kuda, Daki kembali memaki namanya.

"(Name)" begitulah yang kudengar sementara kedua mataku masih tertutup ini.

"(Name)-san! "

Zenitsu PoV end.

Kau melaju, begitu cepat, menepis serangan Daki dan mencoba meraih lehernya. Gerakan mu lebih tajam dan detail, mampu melewati celah kecil yang diciptakan selendang Daki.

Lagi-lagi Daki menggunakan trik yang sama, ia melenturkan lehernya. Dan kau harus melakukan sesuatu akan itu.

Teknik darah Iblis akan menghilang sementara, apabila dirinya fokus pada penyembuhan diri, contohnya seperti penumbuhan bagian tubuh dan penyembuhan luka.

Semakin kuat Iblis itu, semakin cepat penyembuhannya, beberapa bahkan dilakukan kurang dari 1 detik.

Oleh karna itu.

Cranggg

Pedang mu patah, saat kau mencoba menangkis serangan Daki. Wanita itu tertawa mengerikan.

Menyumpah padamu, dan mengatakan bahwa ia akan membunuhmu dengan sangat cepat karna ia muak melihat wajahmu.

Kau yang jatuh terduduk hanya mendengar kan ocehannya.

Serangan selendangnya datang, selendang itu berkumpul menjadi satu membentuh tombak raksasa yang mampu membuat perut hingga kepalamu pisah.

Namun kau tersenyum simpul, dengan setitik air mata kecil di ujung pelupuk.

Kimetsu no Yaiba X Reader || Taiyo no Hanayome || Sun Wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang