Aku tidak mengerti seperti apa kondisinya saat ini, kenapa aku diseret seperti ini?
Untuk apa? Sebenarnya apa yang terjadi?
"Hentikan! " Jeritku.
"Sebenarnya apa maumu? Mau dibawa kemana aku ini? Bagaimana kau bisa tau identitasku? Siapa kau? "
Ada banyak sekali hal yang ingin kutanyakan, dan semuanya wajib dijawab olehnya.
Berhubung kedua mataku sedang tidak dapat digunakan. Aku tidak bisa menilai, apa niatnya menarikku.
Jika ia ada dipihak jahat ia bisa saja menculikku tanpa kompromi, jadi aku berhenti berasumsi ia memiliki niat jahat, tapi menyeret seseorang itu juga tidak sopan.
"Kau masih tidak mau buka suara? Jadi itu pilihan mu!? " Aku berbalik badan, siap mengangkat yukata ku dan berlari sekuat tenaga.
"Apa kau benar-benar bisa membantuku? " Tanyanya.
Suara baritone itu lugas, terdengar meragukanku. Entah mengapa mendengar nya saja sudah membuatku merasa jengkel.
Bagaimana suaranya terdengar, seperti terasa familiar di telingaku.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya? " Aku mencoba memastikan, biar tanpa netra.
"Itu pasti adikku yang kau temui pasti Muichirou"
Angin dingin berhembus, entah mengapa bulu kuduk ku terasa berdiri, aku merasa ada sesuatu yang janggal.
Itu pasti karna orang ini...
"Kau pasti mengaku-ngaku adiknya pillar kabut yah! Yang benar saja! Apa penipuan juga marak di era ini, hei! Lupakan saja, tidak ada gunanya mengaku sebagai saudara pillar, apalagi Pillar kabut, dia punya kepribadian yang buruk"
Aku berusaha mengingatkannya, dan segera kembali. Mengingat Keperluanku dengan Tanjirou.
"Tolong aku Amaterasu-sama! " Ia kembali menarik lenganku.
Masih bersikukuh tak membiarkan mu pergi.
"Bagaimana kau tahu-" Kali ini aku agak serius.
Aku yakin Kagaya telah memastikan, bahwa informasi tentang identitasku hanya akan diketahui para pillar dan tiga orang pembuat onar di rumah kupu-kupu.
Selebihnya, bahkan Kanao dan Kanae tidak tau tentang itu.
Khawatir, jelas aku sangat khawatir, tidak hanya bersangkutan dengan nyawaku sendiri yang kemungkinan besar akan diincar oleh iblis bawahan Muzan.
Meskipun malu untuk menyebut diri ku sendiri adalah kartu AS, Kisatsutai terutama Kagaya, meskipun belum tau niatnya, pria itu terlihat terang-terangan menunjukkan gelagat ingin memanfaatkan ku sejak kedatanganku ke era ini.
Aku tidak bodoh untuk menyadari niatnya.
Tentu saja Muzan yang begitu membencinya dan mati-matian menghentikan segala operasi Kisatsutai yang mengancam keberadaan nya, aku adalah hal yang ingin Muzan hancurkan.
Kekhawatiran lainnya adalah tentang adanya pengkhianat di dalam Kisatsutai.
"TOLONG! " Sontak aku berbalik, mendengarkan asal suara lainnya.
"Darimana asalnya? Siapa itu yang minta tolong?
Menerjang pepohonan hutan, aku mengikuti asal suara yang datang bersama kericuhan lainnya.
"S-siapa kau? "
"CEPAT LARI! DISINI BERBAHAYA" Tanpa melihat pun aku sudah tau, dua hal.
Yang pertama aku tau kalau aku berhasil menemukan asal suara itu dan yang lainnya, aku dalam masalah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba X Reader || Taiyo no Hanayome || Sun Wife.
Fiksi Penggemar"Aku pasti!!! " "Aku pasti akan menggunakan kekuatan ini untuk menyelamatkan kalian!!!!" "Karna itu! Menikahlah denganku!!" Kimetsu no Yaiba || Taiyo no Hanayome || Sun Wife. Tanjirou X Reader x Pillar Pernikahan itu menjiji...