"Puji syukur kepada para dewa-dewi" Kamado Tanjirou ambruk, di bawah hangatnya sinar mentari pagi, bibirnya meninggalkan senyum lembut.
Ketakutannya telah usai, senyuman itu jadi bukti bahkan Kamado Tanjirou tak harus mengkhawatirkan apapun lagi, setidaknya untuk saat ini.
Setelah pertempuran besar melawan dia iblis bulan peringkat atas, seluruh pemburu Iblis segera dilarikan ke kediaman Kupu-kupu.
Sementara desa penempa pedang lebih hebat lagi, mereka orang-orang tegar. Kau dengar ada banyak korban jiwa, meskipun lebih banyak lagi yang masih selamat.
Desa penempa pedang ditinggalkan dalam sehari, benar-benar tidak ada waktu untuk mereka berduka.
Semuanya dibawa tanpa meninggalkan apapun.
Sementara itu...
.
.
.
"Aku benar-benar iri pada kalian sialan, kenapa aku tidak pernah bertemu dengan Iblis tingkat atas? Semua Iblis yang kutemui adalah sampah" Kau berkeringat dingin, duduk di ujung sana.
"Jangan salah sangka dulu Shinazugawa, tidak semua orang bisa bertemu dengan mereka, bagaimana keadaan kalian? Kanroji? Tokitou" telingamu menangkap, ucapan dari pria yang mulutnya paling berbisa diantara mereka semua.
Dia berbicara baik? Dengan memperhatikan kondisi kedua pillar yang telah melewati pertarungan besar itu.
Saking tak percayanya kedua matamu tak bisa berhenti memandangnya.
"Oh! Iya! Aku merasa jauh lebih baik" Meskipun duduk jauh dari cahaya lilin, kau bisa merasakan sinar positif memancar megah dari tanggapan Kanroji.
"Aku, baik-baik saja" timpal Muichirou datar.
"Adalah suatu keuntungan yang besar kita bisa mengalahkan dua Iblis Bulan atas tanpa korban jiwa, kalau kita sampai kehilangan pilar, lagi kita semua dalam keadaan sulit " suara tasbih dari pria yang paling besar diantara mereka semua masih membuatmu merinding.
Kesampingkan tentang ukuran tubuhnya yang menjadi paling bongsor diantara mereka semua. Kau merasa dia berbeda, dia ada di kelas yang berbeda daripada pillar lainnya.
"Aku masih tidak mengerti, Kanroji melawan Iblis itu bersama bocah tengil dan adik Iblis nya, sementara kau melawannya sendirian, kudengar luka mu lebih parah dan kau terinfeksi racun, bagaimana kau bisa pulih secepat ini? " pria ular itu kembali mengolok, perhatiannya kepada sang pillar cinta nampak berbeda daripada pillar lainnya.
Dari awal dirinya bertanya tentang keadaan keduanya, alih-alih menyebut nama Tokitou terlebih dahulu, dirinya memilih memprioritaskan kabar Mitsuri dengan menyebut namanya lebih dulu.
Yah hal kecil itu mungkin hanya kau yang akan memperhatikan nya, namun ada keyakinan dalam dirimu bahwa semua orang di ruangan ini pun juga menyadarinya.
"Apa yang dikatakan Obanai-san itu ada benarnya, aku sempat khawatir dengan racun di tubuhmu Tokitou-san, racun itu salah satu yang langkah dan unik, ia tidak akan membunuhmu dalam waktu singkat, dan penawarnya juga sangat sulit diperoleh mengingat itu datang dari laut setidaknya aku juga tidak bisa membuatnya dalam waktu singkat"
"Sungguh sangat mengejutkan kalian berdua bisa pulih dengan cepat, apakah ada sesuatu yang terjadi? " Shinobu membenarkan.
Selamat dari racun itu seperti sebuah keajaiban, mungkin ia bisa melakukan sesuatu untuk menahan penyebarannya namun untuk benar-benar menghilangkannya ia harus pergi ke laut Timur dan mencari penawarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba X Reader || Taiyo no Hanayome || Sun Wife.
Fanfiction"Aku pasti!!! " "Aku pasti akan menggunakan kekuatan ini untuk menyelamatkan kalian!!!!" "Karna itu! Menikahlah denganku!!" Kimetsu no Yaiba || Taiyo no Hanayome || Sun Wife. Tanjirou X Reader x Pillar Pernikahan itu menjiji...