PART 19 : KELAS

11.1K 2.2K 1.8K
                                    

Kadang yang bikin aku lama up itu nyari judul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang yang bikin aku lama up itu nyari judul. Wkwkw.
Ada yang sadar judulnya berakhiran (as) semua?

Dari cerita pertamaku Happy birth-die, VaniLate, trus Gemaya, judulnya punya akhiran yang sama. Hehe.

Kalian bisa bantuin aku? Kasih aku kata berakhiran (as) sebanyak banyaknya😂

***

T

angan Callin yang menggenggam batu gemetar. Tubuhnya semakin lemas. Entah sejak kapan, sungai yang selalu tampak tenang itu berubah ganas. Arusnya deras.

Ya Tuhan... Aku nggak bisa renang. Kalo aku tenggelam gimana?

Callin mencoba menggerakkan kepalanya yang kaku. Bandul ponselnya tersapu air, terombang-ambing sejenak dan kini tersangkut di antara bebatuan yang ada di sisi kanan Callin.

Lebih deket dibanding tadi. Tapi gimana cara gue ambilnya?

Posisi Callin sungguh tidak menguntungkan. Di satu sisi, ia ingin mengulurkan tangan kanannya untuk menggapai bandul dream catcher itu.

Namun di sisi lain, ia harus mencemaskan keadaannya sendiri. Terlalu berisiko jika hanya tangan kirinya saja yang berpegangan sementara tangan kanannya mencoba menjangkau bandul itu.

Tapi gue harus nyoba. Siapa tahu dapet.

Callin mengeratkan pegangan tangan kirinya pada batu.

Satu...

Dua...

Dikit lagi...

Ujung-ujung jarinya mencoba menjangkau bandul itu. Setengah badannya agak dicondongkan. Napas Callin mulai tersengal. Tenaganya terkuras setelah bermenit-menit lamanya menopang berat tubuhnya sendiri.

Sampai akhirnya Callin memberanikan diri untuk sedikit bergeser. Yes, dapet! Callin menggenggam erat bandul dream catchernya.

Namun saat hendak kembali ke posisi semula, Callin tampak kesulitan. Telapak tangan kirinya yang berpegangan pada batu mulai berkeringat.

Byuur

Callin menyerah. Tangannya yang gemetar tak mampu lagi berpegangan erat. Ia pun hanya bisa pasrah, saat tubuhnya yang lemah itu tercebur ke sungai.

"To..long!" jerit Callin. Mata dan hidungnya mulai perih karena kemasukan air. "To...long!'

Entah sudah kali keberapa ia meludah. Berusaha memuntahkan air yang masuk ke mulutnya. Callin terombang-ambing cukup lama, sebelum tiba-tiba lengan kanannya terhantam sesuatu.

"Aduhh," rintih gadis itu kemudian dengan sigap mencengkeram tumbuhan liar di dekatnya. Akar tumbuhan itu menjulur sampai ke tepi sungai. Hanya sekali tangkap, Callin mampu menjangkaunya.

STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang