PART 30 : MELEPAS?

11K 2.1K 1.4K
                                    

Bonus 3400 kata lagi, karena semalem nggak jadi up.

Abis seminar di grup wa, aku ngantuk parah. Mau edit part 30 di wattpad, mata udah tinggal sewatt. Tapi giliran dibuat buka YouTube nonton cogan-cogan ngedance, auto melek lagi.
*Dasar aku*.

Kalo ada seminar lagi, pada mau ikut nggak?

Udah, ah bacodnya. Siap-siap ambyar para sobat sambatku😂

***

"Dia emang ada di deket lo, Lin." Junior meneguk ludah. Bulir-bulir keringat dingin bercucuran dari pelipisnya. "Kalian berdua, nggak liat dia duduk di sebelah Callin?"

Wajah Junior berubah pucat. Seandainya ucapannya tadi bisa ditarik lagi, akan lebih baik jika ia menyimpannya sendiri, seperti hari-hari biasanya.

Namun ia sendiri terlampau terkejut. Sampai-sampai kini lututnya bergetar. Ada apa? Kenapa bisa? 

"Maksud lo apa, Kak? Dia ada di sini? Di mana? Kenapa gue nggak bisa liat?" Belum apa-apa Callin sudah nyaris menangis. "Jangan diem aja, Kak. Kasih tahu gue!"

"Iya, gue di sini, Lin. Di deket lo."

Suara yang sangat dikenali Callin menggema di ruang siaran.

"Gue butuh bantuan lo."

Suara Okan kembali terdengar. Membuat Komang tak henti-hentinya merapal doa. Ada suara, tapi raganya tak nampak. Mau kabur dari ruang siaran, nanti malah sendirian di ruang audio.

Pada akhirnya laki-laki itu hanya bisa meringkuk di samping Callin sembari sesekali menutupi telinganya sendiri. Walau kenyataannya mau disumpal dengan apa pun, suara Okan tetap menggema di ruang siaran.

"Bantuan?" Callin mengulang ucapan Okan dengan senyum sinis. "Terus setelah gue bantuin, lo bakal menghilang kayak arwah-arwah yang kemarin kita tolong?"

Sebelum menjawab, Okan terkekeh kecil. "Emang lo yakin kalo gue ini arwah yang lagi gentayangan?"

Callin tertegun sejenak saat mendengar suara tawa Okan. Tawa renyah yang selalu membuat jantung Callin berdebar kencang tak terkendali.

"Kalo emang gue ini arwah, kenapa kemarin-kemarin lo bisa liat gue?"

Callin mendengkus kasar. Lagi-lagi ia diajak bermain teka-teki.

"Tapi kenapa sekarang kita nggak bisa liat lo?" tanya Callin yang mulai frustasi. Tatapannya menyusuri ke segala sudut ruang siaran, namun ia tetap tidak dapat menemukan di mana Okan.

Lalu tatapan Callin jatuh pada Junior yang masih mematung di tempat semula dengan wajah bingung.

"Kecuali Kak Junior," ucap Callin lirih, meneruskan kalimatnya yang semapt terpotong. "Cuma dia yang bisa liat lo karena dia indigo. Itu artinya..."

"Junior nggak banyak dosa, makanya cuma dia yang bisa liat gue," celetuk Okan. Bergurau di saat yang tidak tepat.

"Gue nggak lagi becanda," tukas Callin sedikit kesal.

"Gue juga, Lin. Gue serius, kali ini gue bener-bener butuh bantuan lo." Suara Okan terdengar memelas."

Callin berkaca-kaca. Mulai merasa jika mungkin apa yang ditakutkannya selama ini akan benar-benar terjadi.

"Lo lagi ngerjain gue, kan? Lo pasti lagi ngumpet," ucap Callin dengan suara parau. Ia enggan menerima kenyataan jika keberadaan Okan saat ini tak dapat dideteksi oleh Indra penglihatannya.

STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang