Extra Part

8.1K 995 405
                                    

Yuk rame rame post di story Instagram kalo Story Calling up.
Biar yang pada kangen Okan Oki juga tauuu kalo malem ini aku up

Tebak ga pake mikir!
Oki atau Okan?

Kalian sambil ngapain baca Extra Part STORY CALLING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian sambil ngapain baca Extra Part STORY CALLING.
A. Dengerin musik
B. Rebahan
C. Ngehaluin Oki, Okan, atau Jujun?

Mulai hari ini, yukkkkk nabung seribu-seribu. Masih sempet lohhh seribu sehari 💚💚💚
Yuk kita simak Extra Part Prolog Story Calling.

***

Gelap, Cuy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelap, Cuy

Awalnya gue ngira, nenek lupa ngisi token listrik. Tapi setelah gue inget-inget lagi, biasanya kan gue yang beli! Jadi berarti gue yang kelupaan?

Enggak,

Kalau pun emang mati listrik, harusnya nggak segelap ini. Aneh, rasanya. Gue bangun dengan posisi berbaring di alas yang keras, dingin, dan sedikit lembap.
Mana kadang ada tetesan air yang jatuh ke muka gue. Mending-mending kalo itu air mata duyung, ya. Gue bisa tajir, karena dari cerita yang beredar, air mata duyung bakal berubah jadi mutiara.
Tapi setelah gue inget-inget lagi, sebelum gue pingsan tadi, tempat terakhir yang gue lihat adalah perbukitan. Bukan laut atau hamparan pasir pantai.

Jadi, ada di mana gue sekarang?

Gue nyoba bangun dengan berpengangan pada dinding kasar dan bergelombang di samping kanan gue. Sama lembapnya. Kadang-kadang gue sampe mendesis saking dinginnya.
Sial. Apa gue lucid dream lagi? Selain diintilin lelembut, gue yang indigo ini juga sering mengalami lucid dream.
Hampir tiap malam.

Anehnya, mimpi kali ini bener-bener bikin gue takut.

Takut nggak bisa kembali.

Perlahan gue bangkit, jalan setapak demi setapak dan sesekali gue harus mengangkat kaki lebih tinggi. Ada beberapa bagian dari tempat asing itu yang becek.

Sayang banget, dah, sepatu gue jadi basah. Mana belinya pake tabungan gue, hasil dari menang beberapa kompetisi debat hukum.

Ya, gue emang sekeren itu.

Sampe-sampe mahasiswa kampus lain sering keder kalo ketemu gue di final debat antar kampus. Huehee.

Oh, no! Gue kepeleset gara-gara batu berlumut yang jadi tempat pijakan gue. Bukannya segera bangkit dan melanjutkan perjalanan, gue termenung cukup lama.

Gue heran.

Bener-bener heran.

Pantat gue yang jadi tempat mendarat pertama kali saat jatuh tadi, sama sekali nggak terasa sakit. Bahkan waktu gue nyoba buat berdiri lagi, gue nggak perlu susah payah. Badan gue terasa lebih ringan. Malah ringan banget, dah. Udah kayak bayangan gitu.

Tunggu.. bayangan?

Pelan-pelan gue melangkah mendekati genangan air yang diapit bongkahan batu bergelombang dan kasar. Tangan gue mengepal.

Gue deg-degan.

Rasanya campur aduk. Awalnya gue pikir, sungguh konyol karena sempet mikir badan gue ringan kayak kapas. Kayak makhluk tak kasat mata. Transparan.

Wait, transparan? Udah sebelas dua belas sama casper, dong.

Di kegelapan di dalem goa itu, anehnya gue bisa melihat pantulan diri gue melalui genangan air.

Nggak..
nggak mungkin.

Gue syok. Bener-bener syok begitu menyadari bagaimana bentuk rupa gue. Mana mungkin gue jadi transparan gini? Gimana bisa? Sambil mengingat-ingat, gue mencoba mencari petunjuk dengan membongkar isi tas gue.

Bentar-bentar.. Ada yang salah. Ini bukan tas gue, tapi...
TASNYA OKAN?

Ponsel gue juga raib entah ke mana. Sementara bandul dream cather Okan masih ngegantung di tasnya yang sekarang gue pake.
Bandul gue apa kabar, ya?

Ya, Tuhan... Gue baru ketemu Okan bentar dan udah harus kepisah lagi? Masih banyak hal yang pengen gue obrolin sama dia.

Kenapa ini rasanya nggak adil? Gue masih mau hidup! Masih banyak impian dan cita-cita yang harus gue gapai!

Dan beasiswa S2 gue, gimana kelanjutannya nanti?
Gue pengen lulus Magister dulu, barangkali bisa diajak gabung sama tim pengacara Bang Hotman.

Ya, gue harus cari cara.
Gue harus hidup lagi,
walau dengan meminjam badan orang lain!

***

CIEEEEEEE YANG KANGEN OKI....

GIMANA? Udah sedikit terobati, kan, kangennya?

Gesss, aku kasih ekstra part ke kalian. Scene di mana Oki pertama kalinya sadar setelah kehantam badai di gunung.

Di novel nanti, versinya bakal beda. Lebih lawak lagi, lebih menguras emosi lagi, dan lebih bikin kalian terkiwir-kiwir sama doi.

AYO NABUUUUNG MASIH ADA WAKTUUUUU!

SEMOGA REJEKI KALIAN LANCAR YAAAA.

AAMIIN

ILY 3000 DOLLAR

Dariku, Rismami_sunflorist

Yang lagi kangen banget sama Oki

STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang