Aku menemukan sebagian dari diriku, pada gadis itu. Aneh, memang. Baru kali pertama bertemu, aku merasa seperti sudah mengenalnya sejak lama.
Hai, hai. Aku mau tanya, dongs!
Bonus PO apa yang paling kalian suka?
Barangkali bisa kupertimbangkan buat PO Story Calling.***
"Callin mau ke kampus?"
Deg
Gagal sudah rencana Callin kabur diam-diam dari kediaman Irfan. Bodohnya gadis itu, mana bisa menyelinap ke luar dari rumah Junior yang memiliki banyak kamera pengawas? Belum lagi, asisten rumah tangga, security, tukang kebun, dan sopir yang selalu waspada berjaga 24 jam.
"E..iya, Om." Callin berbalik, menghampiri Irfan yang kini duduk di ruang tamu bernuansa gold.
Dari segala pernak-pernik di sana, kentara sekali jika pemiliknya pengusaha berlian dan perhiasan-perhiasan mahal. Semuanya tampak mengkilat.Shine bright like a diamond lah pokoknya.
Jendela-jendela lebar dengan warna tirai senada membuat ruang tamu di kediaman Irfan tampak semakin mewah.
Sebelah kaki pria itu dilipat ke atas kaki lainnya. Sesekali ia meneguk kopi dan mencomot cake yang sudah dipotong kecil-kecil oleh Bu Minah, kepala dapur.
Jadi begini cara orang kaya menikmati suasana paginya?
"Kamu belum sarapan, kan?" tanya Irfan ramah. Sebelum Callin meresponnya, pria itu sudah memanggil salah satu asisten rumah tangganya. "Tolong bawain sarapan buat Callin."
Tahu jika dirinya tidak bisa kemana-mana, Callin akhirnya duduk di sofa lain. Ia bingung sekaligus canggung. Irfan memperlakukannya layaknya seorang putri.
Kalau mau apa tinggal bilang, maka dayang-dayang kerajaan akan langsung datang untuk melayaninya. Tapi tetap saja, semewah apa pun rumah orang, tempat paling nyaman adalah kosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya
HorrorSELASA DAN JUMAT #1 - Horor 20 Juli 2020 #1 - Horor 6 November 2020 #1 - Fantasi 24 Desember 2020 Demi menaikkan rating radio Suara Remaja, Sadil Aditya, sang pemilik, sengaja membuka program baru bernama Story Calling. Program yang memberi ruang p...