PART 59 : MERAMPAS

8.1K 1.5K 2.3K
                                    

Aku punya banyak harapan kepadanya. Tapi aku takut, sekalinya dia menolak, aku tidak memiliki alasan lagi untuk berharap pada yang lain.

~~~

ILY 3OOO DOLLAR.
MANA KISS NYA BUAT AKU KARENA UDAH KASIH 3OOO KATA BUAT KALIAN.

***

Junior sedang asyik membaca majalah otomotif di sofa ruang tamu ketika tiba-tiba Juminten muncul dan melayang-layang di depannya.

"Dari semalem lo gangguin gue terus. Mau lo apa, sih?" tanya Junior kesal. "Mau gue panggilan temen Papa yang dukun itu? Biar dia bakar-bakar kembang tujuh rupa di dalam rumah trus lo puyeng, deh."

Mendengar ancaman Junior, arwah itu melayang lebih tinggi. Namun meski keduanya kini berjauhan, Junior masih dapat mendengar suara Juminten.

"Ya terserah merekalah kalo mereka mau ke Pantai Naksan. Itu bukan urusan gue!" sembur Junior. Ia bangkit dari kursi sambil membanting majalahnya. "Berisik lo!"

Saat lelaki itu hendak beringsut ke kamar, sudut matanya menangkap sekelebat kabut putih yang menjelma menjadi sesosok makhluk tak asing.

Sayangnya, makhluk itu berdiri di balik aquarium besar di ruang tamu. Junior jadi tidak dapat melihatnya secara jelas.

Ia melangkah perlahan melewati aquarium melingkar yang berisi ikan-ikan mahal koleksi Papanya.

Ia melangkah perlahan melewati aquarium melingkar yang berisi ikan-ikan mahal koleksi Papanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wuzzz

Tepat ketika tinggal selangkah lagi Junior dapat bersitatap dengan makhluk itu, kepulan asap melayang-layang di atas kepalanya. Kalau sudah menghilang, wujudnya hampir sama. Junior jadi tidak bisa memastikan makhluk apa yang tadi muncul di belakang aquarium.

Lelaki itu mendongak, mencari-cari Juminten untuk memperjelas keraguannya. Tapi jika sedang dibutuhkan, Juminten selalu menghilang.

Mirip orang yang ngakunya teman, tapi cuma nongol pas dia butuh.
Giliran kitanya yang butuh, dianya ngilang.

Di depan aquarium, Junior membungkukkan badannya. Ia menatap ikan-ikan berwarna cerah yang berenang di dalam sana.

Apa tadi itu dia? Tapi kenapa dia berkeliaran di sini? Apa masih sesuatu yang harus dia selesaikan?

***

"Pelototin terosss, jangan sampe lolos!"

Suasana di ruang kerja para polisi Matraman seketika riuh. Gendhis dan Hilman berebutan menyusul Joko yang kini berdiri di samping meja kerja Okan.

"Tugas saya hari ini sudah selesai. Dan tadi saya juga sudah minta tukar shift jaga pos ke Pak Adrian. Jadi, ya, berarti saya tidak melanggar -"

STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang