Siapa yang dari pagi gabut di rumah? Libur berapa hari?
Berhubung part ini gue up siang-siap, gue kasih foto cogan dulu, ya. Biar kalian nggak ngantuk.
Cocok nggak jadi visual Okan?
Fisiknya hampir mirip Heksa. Punya lesung pipi juga, dan matanya rada sipit. Tapi plis jangan nyamain karakter dia sama Heksa, ya. Dia juga nggak songong macem Late, sinyoutuber sultan. Mereka bertiga adalah karakter yang berbeda dari cerita yang berbeda.
Okan sedikit misterius, dia keliatan ramah di luar walau sebenernya punya banyak alasan dari setiap tindakan yang dilakukan. Ganteng pasti iya, mukanya imut, tapi badannya kekar juga tegap.
Tapi kalo kalian punya saran visual lain, boleh kok komen di sini. Siapa tahu malah lebih cocok.
***
Belum sempat Callin menyapa Junior, tahu-tahu sebuah bogem meluncur ke wajah Okan. Seandainya tangannya tidak tertusuk jarum infus, mungkin Callin sudah melompat di antara kedua lelaki itu.
"Anjir, lo punya masalah apa sama gue?" Okan mengusap ujung bibirnya sembari sesekali meringis.
Sementara di depannya, Junior tampak kebingungan. Wajahnya banjir keringat. Bolak-balik ia menatap Okan dan kepalan tangannya sendiri. Kenapa bisa seperti ini?
"Pagi Callin!"
Sapaan riuh dari arah pintu, membuat fokus Junior dan Okan teralihkan.
"Loh, Bang Junior udah ada di sini?"
Komang menunjuk atasannya itu dengan wajah bingung. Keningnya semakin berlipat saat mendapati posisi Junior yang sedang berhadap-hadapan dengan seorang lelaki di sudut ruangan, seperti baru saja selesai berduel.
"Tadi katanya nggak mau ikut jenguk Callin, Kak?" Memey bertanya dengan polosnya. Walau mendapat sikutan dari Komang, ia terlihat santai. Daripada mati penasarannya, lebih baik diutarakan. "Kok tiba-tiba malah udah di sini, Kak?"
Komang melotot, memberi kode. Tapi apa daya, sia-sia usahanya membungkam mulut Memey. Entah ia yang kurang terang-terangan melempar kode, atau Memey-nya saja yang tidak peka.
"Gue balik dulu, Lin."
Suara dingin Okan membuat perhatian orang-orang di sana seketika terpusat ke arahnya. Komang sedikit bingung, merasa asing dengan wajah laki-laki itu. Sedangkan Memey tidak henti-hentinya mengedip genit, siapa tahu Okan masih jomblo dan kecantol.
"Kan, Okan! Bentar," ucap Callin buru-buru, ingin menahan Okan. Namun laki-laki itu sudah lebih dulu melesat ke luar kamar.
Tanpa pikir panjang Callin turun dari ranjang, mendorong tiang infusnya, kemudian berjalan sedikit terpincang demi menyusul Okan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya
HorrorSELASA DAN JUMAT #1 - Horor 20 Juli 2020 #1 - Horor 6 November 2020 #1 - Fantasi 24 Desember 2020 Demi menaikkan rating radio Suara Remaja, Sadil Aditya, sang pemilik, sengaja membuka program baru bernama Story Calling. Program yang memberi ruang p...