🍁Adifa Dania Khanza🍁

1.8K 61 0
                                    

Terluka.

Hatimu terluka itu adalah kesalahan kamu sendiri karena kamu terlalu berharap kepada manusia sehingga kamu lupa siapa yang sesungguhnya pemilik cinta. Kamu telah membuatnya cemburu akan sikapmu yang selalu mementingkan pribadinya dan lupa dengan kewajiban yang harus kamu jalani sungguh miris kamu mementingkan dia sedangkan kamu melupakan kewajibanmu sebagai seorang muslim

****

"Astaghfirullah, Dania ko kamu masih disini bukankah kamu di suruh ke kantor yayasan"ucap kahla yang baru saja datang entah dari mana gadis itu pergi namun ucapannya tadi langsung membuatnya terkejut

"Ya Allah la, ana lupa, Ya sudah ana pergi dulu." Ucap Dania tanpa menunggu jawaban dari kahla. Sedangkan kahla hanya menganggukkan kepalanya dan menjawab salam dari Dania.

Dania bergegas pergi ke kantor yayasan dimana ustadz Zaky telah menunggunya saking terburu-burunya Dania sampai terjatuh dan itu mengundang banyak perhatian dari para santriwati dan ada yang terang-terangan tertawa dan hanya sekedar tersenyum karena mereka tau siapa Dania

Dania salah satu pengurus di pesantren ini dan ia juga sedang menuntut ilmu di salah satu universitas ternama di dekat pesantrennya ini. Dania memang sudah lama menjadi bagian dari pesantren ini mulai dari ia menjadi santri biasa hingga ia menjadi seorang pengurus dan satu Dania memang sedikit ceroboh dan pelupa dan itu bukan lagi menjadi rahasia karena hampir semua orang di sini tau apa kelemahan dari gadis cantik itu.

Pernah suatu ketika Dania disuruh salah satu ustadzah untuk membeli obat-obatan dan ia pun berangkat namun saat di perjalanan ia bertemu dengan santriwati yang sedang mengobrol padahal jam menunjukan waktunya untuk mengaji Dania pun menegurnya dan menyuruh mereka untuk pergi ke pengajian dan mereka pun akhirnya pergi sedangkan Dania yang tadinya di suruh be beli obat dia malah balik ke kamar dan melupakan apa tujuan awalnya.

Sesampainya di kamar ia langsung masuk namun kahla dan Dila dan itu membuat Dania kelabakan dan bergegas pergi menuju apotek terdekat. Namun di balik sikapnya yang ceroboh dan pelupa dia adalah seorang gadis yang lembut dan humoris dia selalu tersenyum bagaimana pun keadaannya tapi bukan berarti dia gila dia gadis bijaksana yang juga memiliki kesabaran yang tinggi hingga siapapun akan nyaman jika berada di dekatnya. Dialah Adifa Dania Khanza.

Pelangi Di Atas MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang