Melelahkan memang tapi kita harus bersyukur karena di luar sana masih banyak orang yang ingin seperti kita malah mereka tak bisa
****
Terkadang langkah yang kita ambil tak sesuai dengan apa yang akan kita tuju tapi hal itu menjadi sebuah inspirasi kita untuk maju walaupun tak sesuai dengan apa yang kita inginkan sewaktu kecil. Dania sampai di kampus tak sengaja ia bertemu dengan Anton sahabat sekaligus temannya di kelas mereka berdua pun akhirnya menuju kelas bersama sesampainya di kelas Dania dan Anton duduk bersebelahan seperti biasanya terlihat Anton seperti sedang mencari sesuatu namun saat di tanya Anton hanya bilang tak apa
Kelas pun di mulai hanya ada suara dosen yang menjelaskan materi kali ini, dua jam sudah berlalu akhirnya mata kuliah hari ini selesai. Dania berencana untuk menemui kedua sahabatnya di kantin kampus tapi langkahnya terhentikan oleh panggilan dari Renita mau tak mau ia melangkah menuju Renita lalu duduk di sampingnya
"Ada apa Ren,"ucap Dania
"Lo tau gak kalau Anton suka sama Silvia"ucap Renita
"Aku gak tau Ren, emang iya Anton suka sama Silvia bukannya Anton selama ini gak terlalu dekat dengan perempuan kecuali aku dan kamu"ucap Dania
"Nah, itu yang buat gue heran karena apa dia waktu SMA gak kaya gitu. Pas gue denger hal ini dari Tedi gue kaget dan gue gak percaya sama hal ini apalagi yang gue tau selama ini dia gak gitu"ucap Renita
"Tapi ya sudahlah mungkin saatnya dia untuk mengenal cewek Ren, biarin aja. Ya sudah aku ke kantin dulu kamu mau ikut"ucap Dania
"Nggak deh, gue mau langsung balik mau rebahan gue di rumah"ucap Renita
"Ya sudah kalau gitu aku pergi, assalamu'alaikum"ucap Dania
"Wa'alaikumsalam"ucap Renita
Dania pun pergi ke kantin terlihat kedua sahabatnya sedang berkumpul dengan Anton, Tedi, Afandi, Rival, Dafa, Melda, dan Yunita
"Assalamu'alaikum"ucap Dania
"Wa'alaikumsalam"ucap teman-temannya
"Akhirnya Lo sampai juga"ucap Rival
"Emang ada apa"ucap Dania
"Jadi besok itu kita ada Seminar Nasional gitu di ibukota lumayan gratis ini ples ada jalan-jalannya gitu"ucap Tedi
"Jadi kita mau iku semua nih tinggal kamu sama Renita yang belum mau ikut apa nggaknya"ucap Anton
"Ya sudah, kalau begitu saya juga ikut deh"ucap Dania
"Nah, berarti tinggal Renita. Oh ya Renita sekarang ada di mana"ucap Dafa
"Dia tadi mau balik, coba aja telpon dia kayanya dia masih di parkiran"ucap Dania
Melda pun langsung menelpon Renita
"Ren, di mana Lo"ucap Melda
"Gue di parkiran mau balik kenapa emang"
"Bisa gak Lo ke kantin dulu ada yang lagi kita obrolin nih"ucap Melda
"Ya udah gue kesana tungguin gue"
"Iya iya bawel Lo cepetan ya"ucap Melda
"Oke"
Melda pun kembali ke tempat duduknya
"Gimana kata Renita?"ucap Afandi
"Ia dia mau kesini palingan bentar lagi juga nyampe tuh anak"ucap Melda
Tak lama kemudian terdengar suara seseorang yang di tunggu dari arah pintu kantin terlihat Renita dengan celana bahan berwarna hitam dan kemeja panjang berwarna abu-abu dan hijab simpel berwarna abu-abu dia berjalan menuju meja teman-temannya yang sedari tadi memperhatikannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Atas Mendung
Teen FictionCinta pernah membuat aku lupa dengan apa yang harusnya aku jalani tapi dia membuatku sadar karena cinta tak harus memiliki dan bersatu