🍁Tentang Nadjla 🍁

159 14 0
                                    

Ini jalan yang kita pilih semoga kamu dan aku bahagia dengan jalan kita masing-masing

***

Tak terasa satu bulan sudah perjodohan ustadz Akram dan kak Nadjla berjalan namun dalam satu bulan ini keduanya saling memahami dan mereka berdua yakin untuk membatalkan perjodohan ini. Hubungan kak Nadjla dan ustadz Zaky juga semakin memburuk, ustadz Zaky selalu saja diam bahkan sekarang dia jarang sekali berkumpul dengan para ustadz lainnya ia lebih memilih untuk tinggal di kamarnya

Ustadz Akram belum tahu apa penyebab ustadz Zaky tak pernah berkumpul dengan mereka bahkan dia akan pergi ketika ustadz Akram datang. Ustadz Akram terdiam di bangku taman sambil melamun tanpa sadar kak Amanda sudah duduk di depannya bersama dengan putranya

"Ada apa Akram"ucap kak Amanda. Ustadz Akram pun sadar dari lamunannya

"Eh, kak Manda"ujar ustadz Akram

"Kamu pasti bingung kan dengan sikap Zaky yang diemin kamu tanpa alasan"ucap kak Manda. Ustadz Akram pun menatap intens ke arah kak Manda

"Maksud kakak"tanya ustadz Akram. Kak Amanda hanya tersenyum samar lalu melihat ke arah ustadz Akram

"Tiga Minggu yang lalu, kakak sedang bicara dengan Nadjla dan kakak ceritakan semua tentang kamu walaupun dia sendiri sepertinya tidak tertarik dengan apa yang kakak bicarakan. Tak lama kemudian, ada seseorang yang memanggil Nadjla dari belakang dan saat kita berdua menoleh ke belakang ternyata itu Zaky ada tepat di belakang kami." Cerita kak Amanda

"Lalu kak" ucap ustadz Akram

"Kakak lihat dari mata Nadjla dan juga Zaky sepertinya mereka memiliki rasa satu sama lain dan kakak juga pernah dengar dari Dania. Kalau Nadjla dan Zaky dulu sangat dekat tapi ia tak tahu kedekatan mereka itu seperti apa tapi memang setelah Zaky lulus dan bertemu dengan Dania. Nadjla selalu berkunjung ke rumah Dania dan kedua orangtuanya itu selalu menyambut Nadjla dengan suka cita"ucap kak Amanda

"Kak, aku akan tanyakan hal ini kepada kedua orangtua Nadjla sebelum semuanya terlambat."ucap ustadz Akram dan kak Amanda pun hanya menganggukkan kepalanya

***

Hari ini ustadz Akram akan berkunjung ke Jakarta untuk menemui kedua orangtuanya Nadjla. Ia sangat yakin kalau ada sesuatu yang sangat di sembunyikan oleh kedua orangtuanya Nadjla karena ia melihat saat perjodohan tak ada raut kebahagiaan yang terpancar dari kedua orangtuanya Nadjla

Ia sampai di sebuah rumah mewah bergaya klasik Eropa yang sangatlah indah. Ia langsung turun dari mobilnya dan menghampiri seorang satpam yang bekerja di rumah ini.

"Assalamu'alaikum" ucap ustadz Akram

"Wa'alaikumsalam" ucap beberapa satpam itu berbarengan

"Ada perlu apa yah den?"tanya salah satu dari mereka

"Oh ya, perkenalkan saya Akram zaydan Hidayatullah. Saya ingin bertemu dengan kedua orangtuanya nona Nadjla" ucap ustadz Akram dengan tenang

"Oke, baiklah den. Saya akan memberitahukan kepada nyonya tersebut Aden silahkan masuk ke dalam mobil lagi nanti saya akan buka gerbangnya saat nyonya sudah mengizinkannya"ucap satpam itu dan ustadz Akram pun langsung kembali ke dalam mobilnya.

Tak lama kemudian, gerbang di buka dan satpam tersebut langsung memberi tahu untuk ustadz Akram masuk ke dalam rumah tersebut. Ustadz Akram pun melajukan mobilnya masuk ke pekarangan rumah tersebut lalu di sana ia sudah di sambut oleh ibu dari Nadjla. Ustadz Akram keluar dari mobilnya dan ia langsung menemui ibu dari Nadjla

"Maaf Bu, saya kesini tidak memberi tahu ibu terlebih dahulu."ucap ustadz Akram dengan senyuman di wajahnya

"Iya, tidak apa-apa."ucap ibu Nadjla

"Ibu, seperti janji saya waktu itu mengenai perjodohan saya dan Nadjla. Aku akan melakukan proses ta'aruf untuk mengenal dia terlebih dahulu. Saya datang kesini ingin menanyakan sesuatu ke ibu beberapa masalah yang selama ini membuat ketenangan saya sedikit terganggu."ucap ustadz Akram

"Oh ya, tentu saja saya akan menjawabnya selagi saya mampu."ucap ibu Nadjla

"Bu, apa Nadjla sudah mengenal lama dengan Zaky?. Bisa ibu ceritakan tentang hubungan mereka berdua!." Ucap ustadz Akram terlihat wajah terkejut dari ibu Nadjla

"Nadjla dan Zaky bertemu saat SMP, Zaky adalah kakak kelasnya di masa itu. Mereka di perkenalkan oleh temannya Zaky yang sekaligus sepupunya Nadjla, setelah perkenalan itu mereka akhirnya sangat dekat tapi tak pernah ada hubungan di antara mereka karena Zaky tak ingin menjerumuskan Nadjla dengan kata pacaran. Setelah Nadjla mengenal Zaky, Nadjla berubah menjadi gadis yang taat kepada agama selama ini ia sangatlah sulit saat saya mencoba untuk mengajarkan segalanya kepada Nadjla tapi semenjak Nadjla bertemu dengan Zaky semuanya berubah."jelas ibu Nadjla

"Setelah itu?"tanya ustadz Akram

"Setengah kelulusan Zaky, Nadjla terlihat murung karena Zaky pamit kepadanya ia akan melanjutkan sekolahnya di pesantren. Awalnya, Nadjla memang tidak menerima hal itu tapi akhirnya ia sadar ia tidak boleh egois hanya untuk dirinya sendiri. Dua tahun ia menjalani hidupnya dengan perasaannya yang berbeda dan selama itu juga ia tak pernah menerima lagi seseorang masuk ke dalam hidupnya sampai akhirnya ia bertemu dengan adik dari Zaky yaitu Dania" ucap ibu Nadjla.

Ustadz Akram hanya terdiam mendengarkan cerita dari ibu Nadjla karena memang setelah pertemuannya dengan kak Amanda ia merasa kalau ada sesuatu di antara Nadjla dan Zaky

"Dania menjadi warna baru di hidup Nadjla mereka menjadi sahabat sampai Nadjla akan naik ke kelas tiga SMA ia mendengar kalau Dania akan pergi ke pesantren tempat Abangnya belajar. Hal itu membuat Nadjla juga memutuskan untuk masuk ke pesantren dan kami pun sebagai orangtuanya hanya bisa mendukung semua keputusan dari Nadjla."ucap ibu Nadjla

"Jadi, selama ini dia hanya memiliki satu rasa dan itu hanya kepada Zaky."ucap ustadz Akram, dan ibu Nadjla pun hanya menganggukkan kepalanya.

"Perjodohan ini adalah keinginan dari neneknya, neneknya tak pernah tahu tentang Zaky karena memang kita tidak pernah satu atap dengannya. Nadjla sangatlah menolak perjodohan ini karena Nadjla sendiri telah memantapkan hatinya hanya untuk Zaky. Tapi sang nenek tak pernah mau mendengarkan Nadjla tentang Zaky seseorang yang telah merubahnya selama ini."ucap ibu Nadjla

"Ibu kenapa gak menolaknya dan menjelaskan semuanya. Saat perjodohan itu"ucap ustadz Akram

"Saya tak bisa menentang keinginan ibu saya, begitu pula dengan suami saya jadi saya hanya bisa membuat anak saya untuk kuat menghadapi semuanya."ucap ibu Nadjla

"Ya sudah Bu, saya akan mencoba untuk menyatukan Nadjla dan Zaky karena sejujurnya saya tak bisa menerima Nadjla dalam hidup saya. Saya akan membantu Nadjla keluar dari pertikaian batin yang selama ini membelenggunya."ucap ustadz Akram

"Terima kasih nak, ibu doakan kamu mendapatkan jodoh yang terbaik suatu saat nanti."ucap ibu Nadjla

Setelah itu ustadz Akram pun pamit pulang karena ia takut kalau sang ibu mencarinya. Saat di perjalanan pulang ia sangat berpikir keras bagaimana cara agar perjodohannya dengan Nadjla di batalkan. Sampai tak terasa ia telah sampai di pekarangan pesantren dan tak sengaja ia melihat Dania tengah duduk di sebuah saung dengan laptop yang berada di depannya ia tahu kalau saat ini Dania sedang menyusun skripsi.

Ustadz Akram melajukan mobilnya lalu memarkirkan mobilnya di garasi pesantren lalu ia kembali ke rumahnya.

Pelangi Di Atas MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang