🍁Wisuda dan Kepergian🍁

170 15 0
                                    

Ini bukanlah sebuah akhir dari kisah kita tapi ini adalah awal untuk kita melangkah tanpa melihat apa yang terjadi di masa lalu kita.

****

Dress abu-abu telah tertutup oleh toga berwarna hitam, make up natural namun terkesan elegan berpadukan dengan kerudung pashmina berwarna abu-abu yang dibuat simpel membuatnya tampak sangat cantik.

Kulitnya yang putih bersih membuat kecantikan dari seorang Dania menjadi sorotan publik saat ini. Dania sudah duduk di antara pada wisuda dengan senyum yang merekah di wajahnya.

Dania adalah seorang mahasiswa yang mendapatkan predikat nilai cumlaude dan mampu menyelesaikan studinya hanya tiga tahun. Dan ia penerima beasiswa Harvard university yang membuat siapapun menggelengkan kepalanya.

Acara demi acara telah ia lalui dan akhirnya ia bisa keluar dari gedung tersebut namun ia di cegah oleh para mahasiswa yang ingin berfoto dengan dirinya. Setelah itu ia bergegas menuju keluarganya.

Mamahnya langsung memeluk Dania saat Dania baru sampai di sana, mereka bahagia dan bangga dengan prestasi yang diraih oleh Dania. Tapi di sisi lain mereka sedih karena malam ini dia akan berangkat ke Amerika.

"Mamah, bangga sama kamu Nia."ucap sang mamah

Sedangkan Dania hanya menangis dalam pelukan mamahnya. Tak lama kemudian, dari arah lain datanglah kedua sahabatnya, ustadz Akram, ustadz Alhaq dan ustadz Nadif mereka datang untuk mengucapkan selamat kepada Dania.

Dania memeluk erat tubuh kedua sahabatnya, pelukan yang akan ia kenang untuk beberapa tahun lagi. Dania telah mengganti nomor teleponnya hingga siapa saja tak bisa menghubungi dirinya selama beberapa tahun ke depan.

Kedua sahabatnya merasakan sesuatu yang aneh dalam pelukan mereka kali ini karena pelukan ini terkesan sangat terasa menyakitkan seperti sebuah salam perpisahan untuk mereka.

Dania yang terus menangis dalam pelukan mereka membuat keduanya bingung apalagi orangtua Dania dan ustadz Zaky menangis melihat kejadian itu.

Ustadz Akram, ustadz Alhaq dan ustadz Nadif heran dengan sikap mereka tapi mereka tak mampu untuk menanyakan perihal ini.

Dania melepas pelukannya lalu ia beralih menatap kedua ustadz tersebut dan mengangkat tangannya ke depan dadanya dan di balas sama oleh ketiga ustadz tersebut.

Setelah itu mereka berbincang-bincang sebentar lalu sang papah mengisyaratkan kalau ini waktunya untuk Dania pergi. Sang mamah yang mengerti pun langsung menganggukkan kepalanya.

"Terima kasih kepada semuanya sudah datang ke wisuda Dania, saya senang sekali atas kedatangan kalian semua."ucap mamahnya Dania

"Iya tante, kita juga senang bisa datang ke sini. Maaf tapi kita gak bawa apa-apa selain ini"ucap ustadz Alhaq dengan menyerahkan beberapa kado yang baru saja dia ambil di mobilnya.

"Ini Dania buat kamu dari para pengurus dan ustadz. Di sini juga ada kado dari keluarga dan juga Abi dan Umi. Tapi maaf Abi dan umi tak bisa datang."ucap ustadz Alhaq

"Terima kasih Ustadz, sampaikan salam Dania dan keluarga kepada Abi, Umi dan keluarga."ucap Dania

"Terima kasih kepada kalian semua. Dania akan pulang karena papahnya ada jadwal meeting hari ini jadi terima kasih kalian mau menyempatkan waktu untuk anak kami yang satu ini."ucap mamahnya

"Dania pamit ya semua, see you again."ucap Dania dengan air mata yang mulai membasahi sudut matanya lagi.

"Iya Nia, hati-hati di jalan."ucap ustadz Alhaq

Setelah itu mereka terpisah dan Dania akan pulang terlebih dahulu dan nanti malam ia akan ke bandara untuk penerbangannya hari ini.

"Aku akan kembali lagi ketika aku sudah berdamai dengan masa lalu ku. Selamat tinggal kawan."gumam Dania

***

"Ra, kamu tadi ngerasa nggak kalau ada yang aneh sama Dania dan keluarganya."tanya Kahla saat di perjalanan pulang.

"Iya dia gak kaya biasanya jadi diam saja dan dia juga sering kepergok lagi melamun."ucap Zahra

"Apa mungkin karena dia mau ke_"ucap Kahla yang langsung di bekap oleh tangan Zahra sedangkan Zahra langsung mengarahkan jadi telunjuknya ke bibirnya.

"Sorry aku hampir saja keceplosan."ucap Kahla

Tanpa mereka sadari ketiga ustadz itu sedari tadi memperhatikan mereka. Mereka bertiga memang tak tahu perihal Dania yang akan melanjutkan studinya keluar negeri.

"Tapi bukannya keberangkatan dirinya nanti yah, tiga hari lagi."bisik Kahla

"Iya tapi aku merasa kalau ada sesuatu yang sedang di sembunyikan oleh Dania dan keluarganya."bisik Zahra

"Iya juga yah Ra."ucap Kahla

"Kalian kalau mau ngobrol berdua mending turun saja deh, daripada kalian bisik-bisik dan menimbulkan kesalahpahaman."ucap ustadz Akram

"Hehe, maaf ustadz."ucap Zahra dan Kahla berbarengan.

"Apa yang sebenarnya terjadi, aku harus cari tahu apa yang kalian sembunyikan dari ku."batin ustadz Akram

***

Sore ini Dania sudah sampai di rumah dan dia memutuskan untuk beristirahat karena malam ini dia akan melakukan penerbangan yang sangat jauh.

Aku memang pengecut yang hanya bisa lari dari semua kenyataan tapi apakah aku salah jika aku lebih memilih zona nyaman di dalam hidup ku.

Aku tak ingin kembali menyerahkan hatiku begitu saja karena pada dasarnya seseorang harus memilih dengan baik dan teliti mengenai pasangan yang akan mendampingi kita seumur hidup.

Aku ingin menyelamatkan hatiku dari kekecewaan dan luka, aku masih menyembuhkan luka yang belum bisa aku sembuhkan walaupun luka ini sudah ada sejak lama.

Aku belum bisa melupakan semua kenangan yang pernah ada dalam hidupku, dengan aku menjauh dari kalian. Aku akan mencoba untuk melupakan apa yang telah terjadi. Dan saat aku kembali aku tak akan lagi berbalik untuk melihat kenangan di masa lalu.

Tak semua cinta bisa di miliki tak semua orang memiliki hati yang sama dengan kita tetap berada dalam lingkup dirinya itu tak akan menjamin kita akan menjadi seseorang yang paling berharga dalam hidupnya.

Aku sadar, karena sebuah luka yang mampu membuat ku jatuh segitu dalamnya tapi dengan sebuah uluran tangan dari mereka aku bisa bangkit dengan luka yang masih bersemayam di hati ku.

Cinta memang membuat semua orang buta, tapi ketahuilah dalam cinta juga harus ada sebuah logika agar kita bisa memahami apa yang terjadi kamu tak harus mengedepankan kata itu tapi kamu lihat ke depannya.

Jika dia baik pertahankan dan jika ia hanya akan mengecewakan maka pergilah untuk menyelamatkan hati dari sebuah kehancuran.

Dania telah berada di dalam pesawat pribadi milik om Darren ia akan pergi dengan hatinya yang menyimpan banyak rahasia akankah Dania akan berubah menjadi seseorang yang berbeda ketika ia berada di sana?.

Pesawat yang ia tumpangi telah terbang dan hari itu akan di mulai saat ini perubahan yang akan membawanya kembali ke masa lalunya dan pertemuannya dengan seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya.

"See you again"gumam Dania saat pesawat ini telah terbang sangat tinggi.

Pelangi Di Atas MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang