🍁Resya Ardilla🍁

188 18 0
                                    

"lembut tapi sangat tajam tanpa kau ketahui"

Resya Ardilla siapa yang tidak mengenal dia gadis cantik dengan penuh kelembutan mampu membuat lawan jenis takluk akan sikap lembutnya itu namun satu sisi yang ada pada Resya dan itu adalah Boomerang bagi dia menghancurkan orang yang menghalangi langkahnya sikap dia yang tak tentu arah terkadang sedikit membingungkan dan hal itu sebenarnya adalah pengecoh untuk kita agar tak mengetahui apa yang akan ia rencanakan

Dania dan Resya sendiri umurnya tak jauh berbeda dan Resya jauh lebih dulu daripada Dania tapi karena menghormati Dania yang menjadi kakak kelasnya ia pun memanggil Dania dengan sebutan kakak. Resya dan Dania pernah satu kamar bersama Kahla dan Zahra. Resya di kenal dengan gadis yang lemah lembut dan itu membuat Dania dkk tidak mempermasalahkan kehadiran Resya di kamar tersebut

Namun, setelah kejadian itu Dania meminta kepada ustadzahnya agar kamarnya hanya bertiga karena ia tak mau membenci Resya gara-gara Akhtar. Ustadzah itu pun memindahkan Resya ke kamar yang cukup jauh dari mereka dan setelah itu mereka hanya saling bertemu saat sekolah dan kegiatan pesantren

***

"Kak Nia"ucap seseorang dari belakang. Dania pun menoleh dan mendapati Resya berada di belakangnya

"Kak, masalah itu jangan kakak hiraukan yah aku dan kak Akhtar gada hubungan sama sekali waktu itu aku sama kak Akhtar gak sengaja ketemu di taman deket rumah ku"ucap Resya

"Terus kakak harus apa lagian kamu gak salah Res. cuma Kakak pengen kamu jauh dulu dari kakak, kakak masih butuh waktu dengan apa yang kakak alami dan kakak gak mau benci sama kamu suatu saat"ucap Dania lalu berlalu pergi meninggalkan Resya yang masih terdiam

Sebenarnya Resya merasa sangat bersalah karena Akhtar yang bilang kalau dia suka dengannya tapi Resya sendiri tak menyukai Akhtar. Ia bingung kenapa ia harus terjebak dalam keadaan seperti sekarang dan ia terus saja memyalahkan Akhtar

***

"Dan, kenapa sih kamu diemin si Resya kamu kan tau dia gak salah apa-apa"ucap Kahla

"Aku tak membenci Resya. Aku sendiri menginginkan Resya agar lebih dekat dengan Akhtar hingga Akhtar melupakan masalah ini dan tak lagi mengejar aku"ucap Dania

"Tapi kamu gak harus lakukan ini kepada Resya"ucap Zahra

"Kalian tau Akhtar dan Resya waktu itu memang janjian di taman itu walaupun dia bilang kalau gak sengaja ketemu aku mengetahui dari nada bicara dia yang seakan ragu mengungkapkan suatu kebenaran yang sesungguhnya dan mereka berdua itu saling mempunyai rasa walaupun Resya tak mau mengakuinya dan aku sangat beruntung akibat hal itu semua masalah akhirnya terbongkar dan aku tahu tentang dia yang hanya mempermainkan perasaan ku demi taruhan Sembilan juta"ucap Dania tanpa terasa air mata jatuh membasahi pipinya ia tak kuat dengan apa yang dia alami saat ini

Kahla dan Zahra pun sudah mengerti dengan apa yang dilakukan oleh Dania dan mereka selalu mendukung Dania dari belakang.

***

"Panggilan untuk ananda Adifa Dania Khanza. Agar segera menuju ke kantor yayasan"ucap salah satu ustadzah di mic yang menggema di seluruh pesantren

Dania pun segera menuju ke kantor yayasan dan sampai di sana ada ustadzah kira dan ustadzah icha. Dania pun di persilahkan duduk di hadapan mereka dan munculah Resya dengan gelagat yang tidak baik Dania yakin kalau Resya melaporkan sesuatu yang tidak masuk akal tentangnya

"Adifa Dania Khanza. Apa kamu tahu kenapa kamu di panggil ke tempat ini"ucap ustadzah kira

"Saya tidak tahu"ucap Dania dengan tegas

"Dania apa benar kamu dan Akhtar sering bertemu di luar pondok dan kamu sering mendapatkan barang dari Akhtar"ucap ustadzah kira

"Atas dasar apa ustadzah menuduh saya selalu bertemu dengan Akhtar"ucap Dania. Memang Dania tak akan terima kepada seseorang yang menudingnya tanpa alasan yang jelas

"Kami mendapatkan laporan dari Resya bahwa kamu melakukan hal itu semua"ucap ustadzah kira

"Ustadzah boleh saya ambil sesuatu di kamar saya agar ustadzah tau siapa yang di sini kambing hitam"ucap Dania. Dua ustadzah itu mengangguk dan Dania pun langsung bergegas menuju kamarnya

Tak butuh waktu lama Dania pun kembali dengan sejumlah barang yang pernah diberikan oleh Akhtar dan semua barang itu masih terbungkus dalam kado yang cantik

"Ustadzah boleh lihat handphone milik ku."ucap Dania Menyerahkan sebuah handphone kepada salah satu ustadzah

Namun mereka enggan menerima handphone itu akhirnya Dania sendiri yang membukanya dan memperlihatkan foto Resya dan Akhtar yang sedang duduk di taman berdua dan beberapa foto lainnya yang di ambil saat mereka liburan kemarin kedua ustadzah itu pun melihat ke arah Resya

"Dan masalah barang-barang itu ustadzah kalau mau ambil aja lagian Nia gak mau. Makanya Nia belum buka semua kado dari Akhtar itu bukan dari Akhtar juga Dania sering dapet dari kakak kelas, teman angkatan dan Adek kelas separuhnya udah aku sumbangin ke yang lebih membutuhkan"ucap Dania

"Dan harusnya ustadzah lebih teliti lagi menanggapi hal seperti ini"ucap Dania

"Maaf Dania, ustadzah telah salah sangka kepada kamu"ucap ustadzah kira

"Iya ustadzah gak papa"ucap Dania

Dania pun menatap ke arah Resya

"Bagaimana rasanya anda memakan senjata anda sendiri"ucap Dania

Resya hanya terdiam dan semakin menundukkan kepalanya

"Resya, kali ini kamu yang mendapatkan hukumannya dan kamu akan memakai jilbab itu sebagai tanda kalau kamu telah melanggar peraturan dan kamu juga akan membersihkan kamar mandi selama satu Minggu ini"ucap ustadzah kira dan dia mengambilkan kerudung dengan warna oranye sebagai tanda bahwa ia telah melakukan pelanggaran

"Kamu pakai ini"ucap ustadzah kira

Resya pun menerimanya lalu dengan cepat ia memakai jilbab tersebut dan ia langsung keluar dari kantor yayasan tanpa pamit dan mengucapkan salam

"Ya sudah ustadzah, Dania ke kamar dulu yah"ucap Dania

"Iya Nia"ucap ustadzah kira

Dania pun pergi meninggalkan keduanya dan bergegas menuju kamarnya.

***

Janganlah kamu menjadi kambing hitam untuk membuat kamu di anggap lebih baik di mata semua orang dengan kamu mengorbankan teman kamu dan mempermalukannya di depan semua orang lalu mengarahkan semua kesalahan yang kamu buat padanya kesalahan yang sebenarnya tak dilakukan oleh teman kamu.

Karena suatu saat nanti pasti semua kebenarannya akan terungkap dan itu membuat kamu lebih di permalukan dari apa yang kamu lakukan ingat dalam kehidupan ini segala sesuatu yang kita perbuat pasti ada balasannya maka berperilaku baik lah kepada semua orang tanpa mengenal ras, umur, dan dari manakah dia

Pelangi Di Atas MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang