Benar yah apa kata orang tentang cinta dalam persahabatan yang akan membuat semua orang gelap mata hingga ia tak memikirkan apa yang salah dan apa yang benar
****
"Bang Zakir, mau sampai kapan kamu kaya gini"ucap Angga
"Gue gak tau. Gue masih ngerasa bersalah banget sama Akhtar tapi mau kaya gimana lagi menurut gue dia udah keterlaluan kali ini. Dia mainin perasaan orang yang gue suka"ucap Zakir
"Tapi kenapa kamu gak sebut nama Dania aja saat kamu di tanya oleh Denis"ucap Angga
"Gue gak mau Angga, Lo itu saudara kembar gue dan Lo tau kan gimana perasaan gue"ucap Zakir
"Ini yang aku takutkan dari dulu. Aku emang kurang suka dengan geng kamu itu bang"ucap Angga
Angga dan Zakir adalah saudara kembar tapi mereka tidak seidentik jadi tidak ada yang tahu tentang masalah ini. Angga yang memilih untuk menetap di pesantren sedangkan Zakir dia tak mau karena ia ingin menjaga bundanya karena ayah yang sering pergi keluar kota untuk urusan bisnis
"Emang lo gak kasih tahu Akhtar kalau gue yang ngirim foto itu"ucap Zakir
"Nggaklah bang, emang bang Zakir lupa kalau di taman itu aku lagi main basket sama bang Zakir dan aku juga ngeliat langsung Akhtar sama Resya ketemuan walaupun aku gak perduli"ucap Angga
"Makasih ya ga, setidaknya perasaan Dania udah ngga di permainkan lagi gue gak mau lihat dia hancur walaupun saat ini hatinya kecewa tapi dia tau saat semuanya belum berakhir dan itu lebih baik"ucap Zakir
"Iya sama-sama bang. Aku juga senang bisa membuat sahabatku terhindar dari ulah Akhtar walaupun aku tahu saat ini dia sangatlah terluka"ucap Angga
Akhirnya mereka pun terdiam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing hingga akhirnya Angga angkat suara lagi
"Bang Gimana keadaan bunda"ucap Angga
"Bunda baik-baik saja cuma kemarin bunda sempet sakit karena terlalu kecapean mengurus rumah dan butik sekaligus"ucap Zakir
"Kenapa gak sewa pembantu aja sih bang toh uang ayah banyak lagian kebutuhan dan biaya kita sekolah di sini gak terlalu menguras uangnya kan sampai kapan coba ayah sama bunda hidupnya masing-masing dan gak pernah akur kenapa sih mereka selalu kaya gitu mereka gak mikirin perasaan aku sama kamu kah bang"ucap Angga dengan nada kecewa
"Entahlah ga, gue gak tau lagi gimana bikin mereka kaya dulu lagi. Tapi semua ini juga salah ayah yang diam-diam punya hubungan dengan wanita selain bunda padahal selama ini bunda selalu nurutin apa kemauan ayah tap nyatanya ayah selalu kaya gitu"ucap Zakir
"Makanya aku lebih betah tinggal di pesantren daripada di rumah yang menurut aku gak ada kehidupan di sana. Sikap ayah terlalu dingin sama istri dan anak-anaknya tapi di belakang ayah punya wanita selain bunda"ucap Angga
"Udahlah ga, gue gak pengen bahas ayah sama bunda dulu"ucap Zakir
Mereka pun mengalihkan pembicaraan itu tapi tanpa mereka sadari seseorang telah memperhatikan dan mendengarkan semua yang mereka bicarakan lalu orang itu berlalu pergi meninggalkan tempat persembunyian tadi
***
"Thar, gue punya satu rahasia yang selama ini Zakir sembunyikan dari kita"ucap Denis
"Apa"ucap Akhtar yang memang baru saja datang kek kantin sekolah
"Lo tau gak. Zakir sama Angga itu saudara kembar"ucap Denis cukup mengejutkan bagi Akhtar maupun faqih
"Apa lo gak salah denger den,"tanya faqih
"Gue gak salah qih, gue denger sendiri kalau mereka berdua itu saudara kembar tapi mereka nggak seidentik" ucap Denis
"Tapi mereka gak pernah saling bicara di kelas aja mereka diem-dieman gue gak ngerti"ucap Akhtar
"Lo ingat gak nama panjang Zakir sama Angga?"ucap Denis
"Seinget gue nama panjang Zakir itu Muhammad Zakir Saputra"ucap faqih
"Kalau Angga itu"ucap Akhtar mengingat nama panjang Angga"Muhammad Angga Saputra"ucap Akhtar
"Itu artinya mereka beneran saudara kembar dong."ucap faqih dan Akhtar berbarengan
"Tapi mereka berdua itu kaya bumi sama langit tau beda banget. Angga dia terlalu dingin dan gak ada yang tahu tentang dia, dia terlalu tertutup kepada siapapun dan ia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan buku-buku tebalnya dan lebih memilih tinggal di pesantren sedangkan Zakir sendiri ia juga dingin tapi gak terlalu dia lebih suka kumpul-kumpul sama semua orang walaupun di situ dia diem aja dan dia juga suka banget kalau udah di rumahnya karena dia emang sangat manja sama orang tuanya"ucap faqih
"Kenapa coba si Zakir gak pernah ngomong ke kita kalau dia sama Angga itu saudara kembar"ucap Akhtar
"Dan kenapa juga akhir-akhir ini dia kayak ngejauh gitu dari kita coba bayangin aja dia sekarang lebih suka ngerem di perpustakaan sama si Angga"ucap faqih
"Dan gue ngerasa ada yang di tutup-tutupi sama Zakir"ucap Akhtar
Denis hanya terdiam mendengarkan pemikiran dari kedua sahabatnya itu ia lebih baik mendengarkan musik dengan earphone miliknya menunggu perdebatan mereka selesai. Namun belum lama Denis memejamkan mata Akhtar tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan Denis pun membuka matanya melihat Akhtar yang berlari mengejar seorang wanita bernama Resya
"Kenapa sama Akhtar"tanya Denis
"Itu kayanya si Resya kena hukuman soalnya dia pake kerudung pelanggar"ucap faqih
"Terus ngapain si Akhtar ngejar dia itu tambah bikin masalah buat si Resya"ucap Denis
"Gue gak tau. Tadi gue udah bilang jangan kejar tapi dia tetep aja nekat ya udah gue biarin aja tuh orang pergi"ucap faqih
Tak lama kemudian Akhtar sudah kembali ke tempat itu dan ia langsung duduk di kursinya dengan tatapan mata kesan dan penuh kebencian
"Kenapa Lo thar,"ucap faqih
"Dania kurang ajar. Dia udah ngelaporin yang gak bener tentang Resya, dia gak harus ngelakuin ini"ucap Akhtar dengan emosi dan ia terus mengomel tak jelas
Namun belum di jawab oleh kedua sahabatnya seseorang datang entah dari mana dan langsung mengatakan hal yang cukup membuat Akhtar terdiam
"Resya, pantas di hukum seperti itu"ucap Angga
"Maksud lo ga, kenapa lo bela cewek munafik itu"ucap Akhtar
"Yang kamu sebut cewek munafik itu adalah cewek yang lo sakitin hatinya thar, dan Dania itu gak salah yang salah memang Resya lo dapat cerita yang salah karena sebenarnya yang ngelaporin itu Resya"ucap Angga
"Maksud lo ga"ucap Akhtar
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Atas Mendung
Teen FictionCinta pernah membuat aku lupa dengan apa yang harusnya aku jalani tapi dia membuatku sadar karena cinta tak harus memiliki dan bersatu