"kau dan aku pernah di pertemukan dalam sebuah ikatan persahabatan ku tau kau memiliki rasa sama halnya denganku tapi aku takut tuk mengungkapkan rasa ini biarlah ini berjalan karena suatu saat rasa ini akan hilang namun nyatanya selama aku berjalan tanpamu ada suatu perasaan kehilangan di mana saat itu aku merasakan bintangku hilang bersamaan dengan kepergian kamu dengannya"
Khoirul Anam
***
Dania POV
saat ini aku bergegas untuk ke kampus yang jaraknya lumayan agak dekat dengan pesantrennya dan saat sampai di sana ia bertemu dengan salah satu temannya yang dari fakultas berbeda namanya Khoirul Anam mahasiswa terkece dan cukup terkenal di kalangan mahasiswa dia mengajakku untuk berbicara sebentar dan aku pun menuruti kemauannya aku dan dia saat ini berada di kantin
Hampir lima menit aku menunggunya untuk berbicara namun sepatah katapun belum keluar dari mulutnya aku pun agak geram karena sebentar lagi ada kelas aku pun angkat bicara
"Jadi,.. ayolah nam. Sebentar lagi aku ada kelas"ucapku
"Gue pengen curhat sama Lo, gue dulu pernah suka sama sahabat gue dan mungkin sampe sekarang tapi dulu gue dengan bodohnya bilang perasaan ini cuma main-main dan gue juga gak mau ngehancurin persahabatan gue dan dia walaupun gue ngerasa kalau dia juga ngerasain apa yang gue rasain tapi gue memutuskan buat pergi dari kehidupannya untuk sementara waktu. Gue pun ikut kedua orangtua gue pindah tugas ke luar kota dan gue juga sekolah di sana tapi selama gue sekolah di sana gue ngerasa ada yang hilang di kehidupan gue. Gak ada yang usulin gue gak ada yang cerewet lagi sama gue soalnya waktu itu juga gue ganti nomor telepon"ucap Anam
"Loh, kamu ko gitu sih Nam, kamu harusnya jangan kaya gitu kasian sama dia coba kamu di posisinya pasti dia sedih banget soalnya sahabatnya tiba-tiba nggak ada kabar kaya gitu"ucap Dania
"Mau gimana lagi Dan, gue takut buat ngungkapin dan main perasaan lebih jauh lagi gue takut bakal nyakitin dia suatu saat nanti. Gue tau dalam persahabatan yang melibatkan cowok dan cewek pasti akan ada sebuah rasa dan harusnya gue harus bertanggung jawab akan resiko ini tapi gue malah kabur dan berusaha keras menghilangkan rasa ini walau sampai saat ini aku belum bisa melupakannya."ucap Anam
"Harusnya kamu gak gitu nam, kasian dia . Mungkin saat itu dia juga ngerasa kalau cinta dia itu bertepuk sebelah tangan"ucap Dania
"Iya gue juga tau makanya suatu hari gue minta sama orangtua gue kalau gue mau kembali ke kota asal gue dan orangtua gue setuju akhirnya gue balik dan gue cari di mana sahabat gue itu sekolah namun gue gak ketemu semua temen SMP gue juga pada gak tau entah kenapa saat itu gue nyesel banget dengan apa yang gue lakuin coba aja saat itu gue gak pergi dari dirinya gak mungkin semua ini akan terjadi. Gue ngerasa bintang gue udah hilang semenjak saat itu juga gue agak takut Dangan persahabatan antara cowok dan cewek karena gue takut akan ada sebuah rasa lagi. Gue jadi orang yang menyibukkan semua kegiatan gue mulai dari di sekolah sampai di luar sekolah supaya gue gak inget lagi sama gadis yang gue cintai"ucap Anam
"Terus setelah itu apa yang terjadi apa kamu menemukan gadis Kamu itu atau tidak"ucap Dania
"Suatu hari gue sama anak-anak futsal main ke taman Deket sekolah gue dan gak sengaja gue liat dia dan dia juga liat gue. Dan gue pun ngejar dia yang berusaha lari dari taman itu anak-anak futsal sih heran liat gue yang langsung pergi tanpa mengucapkan sesuatu dan akhirnya gue bisa nangkep dia dan langsung bawa dia ke pelukan gue walaupun dia sempet berontak tapi akhirnya dia ngebalas pelukan gue sambil nangis. Dia marah sama gue karena gue hilang gak ada kabar selama setahun lebih dan dia kecewa banget dengan gue"ucap Anam
"Ia itu pasti nam, aku juga pasti akan ngelakuin hal yang sama karena gue juga ngerasa kecewa sama kamu karena kamu gak berani ngungkapin sebuah rasa walaupun kamu tau di juga ngerasain apa yang kamu rasain"ucap Dania
"Dan yang lebih kaget lagi buat gue adalah kenyataan bahwa sekarang dia udah punya pacar dan itu buat gue hampir syok, padahal gue kembali buat diatapi ternyata dia udah ada yang baru dan akhirnya waktu itu gue pura-pura bahagia dengar kabar itu walaupun saat itu hati gue hancur tapi gue tetep seneng karena gue sekarang bisa selalu bersamanya walaupun terkadang gue harus ngerelain dia jalan sama cowoknya karena gue gak berhak"ucap Anam dengan nada sedih
"Terus sampai sekarang dia juga gak tahu kalau kamu itu suka sama dia,"ucap Dania
"Belum Dan, gue ragu gue takut kalau persahabatan gue sama dia itu hancur walaupun gue tau saat ini dia udah putus sama cowoknya namun gue ragu buat ngungkapinya"ucap Anam
"Sampai kapan kamu mau diem kaya gini terus menurut aku kalau kamu pengen semua berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan kamu dan kamu udah siapin hati kamu buat nerima apa yang akan di jawab sama dia melangkahlah kamu walaupun hati kamu akan terluka tapi jika kamu menginginkan hal ini terus menerus kamu kuat kan hati kami karena apa nam, aku pernah ada di posisi kamu di mana aku harus merelakan seseorang untuk sahabatku walau itu sulit tapi aku gak mau lagi hati aku di sakiti aku pengen nyelametin hati aku"ucap Dania
" Iya Dan, gue akan coba bicara sama dia makasih yah atas saran kamu ya sudah aku pergi dulu yah"ucap Anam dan di angguki oleh Dania lalu pergi dari kantin Dania menatap Penggung Anam yang mulai menjauh
"Cinta itu rumit kalau kita buat hati kita terpaku pada satu orang yang entahlah hatinya untuk siapa Estrella perdida adalah kata yang aku ambil dari bahasa Jerman yang artinya bintang yang hilang di mana aku juga pernah merasakan bintang ku hilang karena awan hitam mengisahkan jutaan luka yang sampai saat ini aku masih menyesalkannya karena aku pernah membawa hatiku terlalu jauh dalam perasaan yang entahlah itu akan terbalaskan atau tidak. Aku dan dia memang tak akan bisa bersatu walaupun hidup berdampingan genggam tangannya telah tertaut dengan bunga yang baru dan meninggalkan bunga yang layu tanpa menoleh untuk menyirami kembali bunga itu"gumam Dania
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Atas Mendung
Ficção AdolescenteCinta pernah membuat aku lupa dengan apa yang harusnya aku jalani tapi dia membuatku sadar karena cinta tak harus memiliki dan bersatu