🍁 Ending🍁

508 21 0
                                    

"cinta sejati akan datang untuk kita yang mau bersabar menantikan kehadirannya."

***

Dania tersenyum melihat putra pertamanya sedang bermain bersama dengan suaminya kebahagian terpancar dari wajah putranya. Sifat putranya, sangatlah persis seperti Abinya yang akan dingin kepada orang lain yang bukan bagian dari keluarganya namun masih memiliki sifat perduli kepada siapapun itu.

"Umi, kata Abi. Fahmi bakalan sekolah di pesantren?"ucap Fahmi kecil yang begitu lugu,

"Iya Fahmi tapi nanti setelah Fahmi sudah besar dan mengerti."ucap Dania sambil memangku putranya yang kini berusia lima tahun.

"Oh begitu ya Umi, ya sudah Fahmi pengen cepet-cepet besar supaya Fahmi bisa Banggai Abi dan Umi."ucap Fahmi kecil.

Dania hanya tersenyum mendengar putranya itu begitu sangat aktif bahkan ia sampai kewalahan sendiri menghadapi sikap putra pertamanya itu. Fahmi berlari ke asrama putra tempat yang memang sering ia kunjungi.

Tak lama kemudian sepasang tangan melingkar di pinggang Dania dan Dania yakin itu adalah suaminya Hafiz.

"Ada apa mas."ucap Dania dengan penuh kelembutan.

"Tidak aku hanya saja merindukan saat-saat kita berdua seperti ini. Lain kali aku akan menyuruh Fahmi ke asrama putra supaya aku bisa berduaan dengan kamu."ucap Gus Hafiz dan langsung mendapatkan cubitan dari Dania, Gus Hafiz pun terkekeh pelan dan mencubit pipi Dania gemas.

"Mas, besok kita ke puncak yuk, aku pingin ke sana. Oh yah, aku juga pingin makan mangga muda."ucap Dania manja.

"Kamu ini seperti orang yang sedang hamil lagi saja,"ucap Gus Hafiz, Dania terdiam sejenak dan gus Hafiz merasakan hal itu.

"Kamu kenapa?"tanya gus Hafiz dengan lembut.

"Hmm,,, mas Hafiz aku udah lama gak halangan."ucap Dania.

"Beneran."ucap Gus Hafiz. Dania hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu nanti sore kita cek ke rumah sakit."ucap Gus Hafiz dan dibalas anggukan oleh Dania.

***

Sore pun tiba Gus Hafiz, Dania, dan juga putra kecilnya Fahmi pergi menuju rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Dania apakah di dalam sana memang benar ada janin yang tumbuh dikandungnya.

Dania pun segera masuk ke ruang pemeriksaan sedangkan putranya Fahmi bermain bersama dengan Maryam keponakan dari Gus Hafiz yang memang sengaja diajak untuk menemani putra mereka.

Fahmi berlarian ke sana kemari sampai Maryam lelah mengejar bocah laki-laki yang sangat aktif tersebut.

"Kak Maryam, aku lihat ada gadis cantik di sana sedang menangis."ucap Fahmi.

"Oh ya, terus di mana dia sekarang."ucap Maryam, Fahmi pun menunjuk seorang gadis kecil yang sedang menangis di kursi taman.

"Ayo, kita ke sana."ucap Maryam. Fahmi pun menganggukan kepalanya dan menarik tangan Maryam  sambil berlari.

"Hai, adik cantik kenapa kamu menangis sendirian di tempat ini?."tanya kak Maryam.

"Aku sedih kak, mamah dan papah mengalami kecelakaan besar tadi."ucap gadis polos itu.

"Innalilahi, kamu yang sabar yah dek. Sekarang kamu ikut yuk sama kakak dan juga Fahmi ke mushola kita sholat dan doain supaya keadaan mamah dan papah kamu baik-baik saja."ucap Maryam dan gadis itu pun menganggukan kepalanya.

Mereka bertiga pun pergi menuju ke mushola dan sesampainya di sana mereka langsung mengambil air wudhu, lalu melaksanakan sholat dan doa bersama.

Tak terasa hari sudah semakin sore, Maryam mengantarkan gadis tadi ke ruangan di mana kedua orangtuanya di rawat dari apa yang Maryam lihat gadis itu termasuk orang yang berada dari ruangan yang mereka pesan saja sudah jelas di tambah lagi banyak bodyguard yang berada di depan ruangan mereka.

Setelah mengantarkan gadis itu, Maryam kembali ke paman dan bibinya yang sudah menunggu sedari tadi.

"Maryam, Fahmi. Kalian kemana aja umi nyariin kalian."ucap Dania dengan lembut.

"Heheh, maaf bibi Nia tadi Maryam sama Fahmi lihat gadis kecil yang sedang menangis sendirian di taman rumah sakit. Terus kita ajak dan kita anterin dia pulang ke mamah dan papahnya yang sedang di rawat di rumah sakit ini."ucap Maryam.

"Ya sudah, ayo kita pulang."ucap Gus Hafiz.

Mereka pun pulang ke pesantren untuk memberitahu kabar gembira bahwa saat ini Dania sedang mengandung anak keduanya.

Sesampainya di pesantren kabar ini langsung di ungkapkan oleh Gus Hafiz dan seketika juga berita tentang kehamilan Ning Dania sudah tersebar di seluruh pesantren.

Fahmi sangat senang, bahwa dia akan menjadi seorang kakak karena ia ingin memiliki seorang teman untuk berbagi segalanya.

Ia masih memikirkan gadis yang ia temui di taman itu dan ia berjanji jika suatu saat nanti ia bertemu kembali dengan gadis itu dia janji akan membahagiakan gadis itu sebagai sahabat atau pendampingnya kelak di suatu hari nanti.

***

Kisah cinta memang sangat sulit untuk di artikan kita terkadang tak pernah mengerti dengan apa yang kita rasakan saat itu. Namun, saat kita menyadari bahwasanya cinta ada didalam diri kita terkadang kita sampai lupa dengan segalanya.

Jika kamu mencintai seseorang lebih baik kamu diam dan menyimpannya cukup kamu ungkapan dan ceritakan semuanya di doa sepertiga malam mu dan mintalah petunjuk tentang kebaikan akan perasaan yang hadir saat itu.

Cinta tak pernah kita tahu kapan ia datang dan di saat apa dia akan pergi karena semuanya telah ditakdirkan oleh sang ilahi Rabbi. Banyak cinta yang tercipta di dunia ini namun akan ada satu cinta yang bertahan membuat warna baru dalam sebuah kehidupan yang penuh dengan tantangan.

Lama sekali menjalin sebuah hubungan namun akhirnya kandas di tengah perjalanan, yang berakhir dengan kepiluan, luka, air mata, dan kebencian. Sungguh tragis kisah tersebut.

Cinta boleh, tapi secukupnya saja jangan berlebih-lebihan karena itu tak akan baik bagi sebuah kehidupan. Cinta itu harus tulus dan tanpa pamrih apalagi diiringi dengan hawa nafsu yang akan sangat merugikan banyak orang.

Pelangi Di Atas Mendung adalah kisah yang menceritakan sedikit tentang rasa yang seharusnya tak ada saat dia belum menjadi mahram mu, yang memaksakan dirinya harus melupakan tentang apa yang dia rasakan.

***

Kisah pelangi di atas mendung telah usai dan semoga kisah ini jadi kisah inspiratif buat kalian atau sekedar hiburan untuk mengisi kekosongan saat ini.

Info mengenai squel Senja Di Pesantren akan segera saya publis ke media ini semoga kalian suka dengan judul baru yang akan aku publis sebentar lagi.

Pelangi Di Atas MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang